Jump to content
kurt_yezzed

Intel Dan Israel...

Recommended Posts

iv. Nabi S.A.W menarik balik taraf/status ahli kitab kepada Yahudi dan Nasrani selepas turunnya wahyu.

semakin kompius aku...

Nabi S.A.W suruh umat Islam menggunakan Al-Quran dan sunnahnya dalam kehidupan seharian (sebagai panduan), agar kita tidak sesat di dunia dan akhirat..

AL-QURAN (ada lagi ke kitab lain yang kita kena ikuti.. injil, taurat dan zabur?)

Note : Aku tak pandai sangat, just bertanya tentang kekeliruan?

Edited by malayNUX

Share this post


Link to post
Share on other sites

aku nak tanya satu je kepada org2 yg promote memboikot barang2 yg dikatakan bersangkut paut ngan yahudi nih:

KORANG HISAP ROKOK TAK?

TAK!

7. Kalau betul boikot kita akan melumpuhkan ekonomi diorang, aku yakin kita takkan berbincang pun isu ni kat sini. Masalahnya sekarang, diri sendiri pun tak maju, kita nak boikot - boikot. Power sangat ke ekonomi kita ni? Tanya skit.

aku menjawab soal ibadah banyak2 dari saudara heavenX. adakah ini bkn ibadah sbb die kata buatlah ibadah byk2.

bkn aku suruh boikot. jgn salah fhm.

cuba baca post aku sblm ni. aku ckp klu yg ada alternatif, lebih baik guna yg alternatif klu da rasa was2 dgn yg sedia guna. tp bkn paksaan. larat ke ko nk boikot sume benda yg di label sbgai menyumbang kepada Israel?

harap fhm dulu apa mksud aku. bkn kuarkan kenyataan, tp pertanyaan. aku pon mohon penjelasan untuk soklan aku tu, klu ko sudi jawab. adakah menyokong dan membeli makanan buatan org islam a.k.a membantu ekonomi org islam bukan satu ibadah?

tanks klu ko sudi jawab.

Edited by lengchai86

Share this post


Link to post
Share on other sites

1. Tunjuk dekat aku ayat Qur'an yang kata:

i. jangan buat baik dengan orang yahudi

ii. jangan percaya segala kata - kata orang yahudi

iii. kaum yahudi mengakui ada tuhan - tuhan selain Allah

iv. Nabi S.A.W menarik balik taraf/status ahli kitab kepada Yahudi dan Nasrani selepas turunnya wahyu.

Tunjuk dekat sini ayat - ayat yang ko anggap menyokong pendirian ko. Jangan main buat claim macam ko sorang baca Qur'an dengan tafsir. Aku tak sampai kat mana aku sekarang kalau aku tak baca tafsir al-Qur'an, kalau aku tak baca tafsir Bible, kalau aku tak baca tafsir Taurat.

Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang...

Berikut adalah beberapa:

1. Dalil yang menunjukkan Allah S.W.T sendiri mengutuk bani Israel a.k.a Yahudi:

Surah An-Nisa', ayat 46:

Iaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, kerana kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.

Surah An-Nisa', ayat 60:

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah.

Surah Al-Maai'dah, ayat 78:

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Dalil yang menunjukkan mengapa kaum2 Yahudi itu penipu besar dan tidak tahu bersyukur:

Surah Al-Maai'dah, ayat 41:

Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) diantara orang-orang yahudi. (Orang-orang yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepadamu maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Dalil yg menyatakan yahudi menyembah Allah, dalam pada itu masih menyembah tuhan2 mereka yang lain:

Surah Al-Maai'dah, ayat 60 dan 61:

# Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

# Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

Dalil yg menunjukkan ahli kitab tak perlu lagi diiktiraf:

Surah Al-Maai'dah, ayat 62 dan 63:

# Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.

# Mengapa orang-orang alim (ahli kitab) mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Surah Al-Imraan, ayat 65:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berfikir?

Surah Al-Imraan, ayat 69:

Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyedarinya.

Surah Al-Imraan, ayat 70:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Surah AL-Imraan, ayat 71:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?

Surah AL-Imraan, ayat 72:

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran).

Surah AL-Imraan, ayat 98:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?

Surah Al-Imraan, ayat 99:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Surah Al-Maai'dah, ayat 59:

Katakanlah, "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan diantara kamu benar-benar orang yang fasik?

Allah S.W.T sendiri dah laknat 'kaum' ni, masih ada jugak orang2 Islam yang ingin membela mereka. Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Maai'dah, ayat 51:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

p/s: itu hanya sebahagian yang aku rujuk dlm al-quran. Sebenarnya ada banyak lagi, kalau nak rajin2lah baca dan paling penting fahamkan tafsirnya. Di harap PENDETA mengucapkan terima kasih kerana aku dapat memberikan apa yang dia nak tahu. Kalau tak ucap pun, takpe takdak hal punyo sebab dalam dunia ni ada satu kaum je yang tak pernah bersyukur dan berterima kasih... :lol: . Huhuhuhu.... Yg baik tu datang dari Allah, yang buruk tu datang dari diri aku sendiri,tau. Jangan tuduh orang lain pulaks... ^_^

Aaaa... lagi satu, aku isap rokok gudang garam nusantara hijau. Takpe,kan??? Asia adalah untuk asia...huhuhuhu :P

Share this post


Link to post
Share on other sites

kenapa nak boikot intel,levi's,starbuck plak...betul ke diorang ni ade kene mengena dengan kerajaan israel skang..btul ke diorang menyokong keganasan israel....seblum apa2 hal tunjuk BUKTI yang JELAS dulu yg mengatakan syarikat2 ni menyokong serta membantu kerajaan israel utk membunuh orang2 palestin...

lagi satu takkan nak boikot israel je..camne ngan USA,UK yg terlibat dalam perang dekat iraq....boikot la company2 negara ni jugak...walaupun yang pegi serang iraq tu kerajaan US ngan UK,bukannya company2 US dan UK....

so skang ni persoalan dia,korang benci kerajaan israel ke orang israel?korang takkan tak penah denga orang yahudi masuk islam..camne dengan diorang ni..kebetulan pulak diorang ade bukak bisnes dan diorang kene bayar cukai kat kerajaan israel..so camne nak kene boikot gak ke bisnes diorang?

moral of the story:tak semua orang israel tu jahat dan tak semua orang islam tu baik....

Harap ko faham maksud aku. Syarikat intel membantu israel bukan sebab kena bayar cukai ke, apa ke. Dia membantu israel atas sebab dana pelaburan untuk pembangunan, kewangan, ekonomi, dan kos2 peperangan atas sebab nak menolong.

Ko anggap lah situasi ko sekarang ni intel, kat sebelah rumah ko ada orang miskin yg takde harta, tanah, atau apa saja. Rumah yang dia duduk tu pun, rumah yang diambil secara paksa drpd pemilik asal rumah tersebut. Ko kesian kat dia dan ko tanggung sepenuhnya kos2 sara hidup dia dengan ikhlas tanpa apa2 sebab. Sebab kau ni kaya, banyak untung hasil drpd jualan prosessor brand kau tu. Itu contoh je.

Ko takyah suruh aku google dulu utk cari bukti2 berdasarkan apa yang aku cakap. Kalau aku bagi link dia nanti, ko cakap aku ni pengikut boikot pulak. Ko search lah sendiri kat intel punya website. Dan ko tengoklah sendiri pembangunan israel kat dalam website intel. Berapa banyak pelaburan intel setiap tahun, ko tengok lah sendiri. No fact, no story. <_<

Share this post


Link to post
Share on other sites

TAK!

aku menjawab soal ibadah banyak2 dari saudara heavenX. adakah ini bkn ibadah sbb die kata buatlah ibadah byk2.

bkn aku suruh boikot. jgn salah fhm.

cuba baca post aku sblm ni. aku ckp klu yg ada alternatif, lebih baik guna yg alternatif klu da rasa was2 dgn yg sedia guna. tp bkn paksaan. larat ke ko nk boikot sume benda yg di label sbgai menyumbang kepada Israel?

haram fhm dulu apa mksud aku. bkn kuarkan kenyataan, tp pertanyaan. aku pon mohon penjelasan untuk soklan aku tu, klu ko sudi jawab. adakah menyokong dan membeli makanan buatan org islam a.k.a membantu ekonomi org islam bukan satu ibadah?

tanks klu ko sudi jawab.

Macam mana cara pun, selagi niat tu betul, boikot atau tak boikot boleh jadi ibadah. Kalau nak boikot konon - konon nak runtuhkan ekonomi Israel, kalau niat kerana Allah, ibadah lah tu. Kalau taknak boikot, dengan niat kerana Allah dan rasa kalau boikot pun menghalang kemajuan diri dan bangsa, ibadah juga.

Jadi, ibadah tak semestinya dengan memboikot.

Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang...

Berikut adalah beberapa:

1. Dalil yang menunjukkan Allah S.W.T sendiri mengutuk bani Israel a.k.a Yahudi:

Surah An-Nisa', ayat 46:

Iaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, kerana kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.

Surah An-Nisa', ayat 60:

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah.

Surah Al-Maai'dah, ayat 78:

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Dalil yang menunjukkan mengapa kaum2 Yahudi itu penipu besar dan tidak tahu bersyukur:

Surah Al-Maai'dah, ayat 41:

Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) diantara orang-orang yahudi. (Orang-orang yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepadamu maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Dalil yg menyatakan yahudi menyembah Allah, dalam pada itu masih menyembah tuhan2 mereka yang lain:

Surah Al-Maai'dah, ayat 60 dan 61:

# Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

# Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

Dalil yg menunjukkan ahli kitab tak perlu lagi diiktiraf:

Surah Al-Maai'dah, ayat 62 dan 63:

# Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.

# Mengapa orang-orang alim (ahli kitab) mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Surah Al-Imraan, ayat 65:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berfikir?

Surah Al-Imraan, ayat 69:

Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyedarinya.

Surah Al-Imraan, ayat 70:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Surah AL-Imraan, ayat 71:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?

Surah AL-Imraan, ayat 72:

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran).

Surah AL-Imraan, ayat 98:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?

Surah Al-Imraan, ayat 99:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Surah Al-Maai'dah, ayat 59:

Katakanlah, "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan diantara kamu benar-benar orang yang fasik?

Allah S.W.T sendiri dah laknat 'kaum' ni, masih ada jugak orang2 Islam yang ingin membela mereka. Allah S.W.T berfirman dalam Surah Al-Maai'dah, ayat 51:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

p/s: itu hanya sebahagian yang aku rujuk dlm al-quran. Sebenarnya ada banyak lagi, kalau nak rajin2lah baca dan paling penting fahamkan tafsirnya. Di harap PENDETA mengucapkan terima kasih kerana aku dapat memberikan apa yang dia nak tahu. Kalau tak ucap pun, takpe takdak hal punyo sebab dalam dunia ni ada satu kaum je yang tak pernah bersyukur dan berterima kasih... :lol: . Huhuhuhu.... Yg baik tu datang dari Allah, yang buruk tu datang dari diri aku sendiri,tau. Jangan tuduh orang lain pulaks... ^_^

Aaaa... lagi satu, aku isap rokok gudang garam nusantara hijau. Takpe,kan??? Asia adalah untuk asia...huhuhuhu :P

Aku mintak ayat - ayat yang tunjuk:

i. jangan buat baik dengan orang yahudi

ii. jangan percaya segala kata - kata orang yahudi

iii. kaum yahudi mengakui ada tuhan - tuhan selain Allah

iv. Nabi S.A.W menarik balik taraf/status ahli kitab kepada Yahudi dan Nasrani selepas turunnya wahyu.

Aku guna satu - satu ayat yang kamu bagi, lepas tu kita tengok, jatuh ke tak dalam kategori yang hendak. Lepas tu aku kupas.

Surah An-Nisa', ayat 46

Iaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, kerana kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.

Komen:

Bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. So, tak boleh nak komen banyak, sebab ko belum bagi apa yang aku nak. Tapi, untuk tunjuk, aku ada dua tafsir lain yang berikan makna yang sama, tapi berbeza dari yang kamu guna. Bandingkan bahagian yang aku bold.

http://www.muslimaccess.com/quraan/arabic/004.asp

4:46 Of the Jews there are those who displace words from their (right) places, and say: "We hear and we disobey"; and "Hear what is not Heard"; and "Ra'ina"; with a twist of their tongues and a slander to Faith. If only they had said: "What hear and we obey"; and "Do hear"; and "Do look at us"; it would have been better for them, and more proper; but Allah hath cursed them for their Unbelief; and but few of them will believe.

http://www.iiu.edu.my/deed/quran/malay/

[46]

Di antara orang-orang Yahudi ada yang mengubah (atau menukar ganti) Kalamullah (isi Kitab Taurat), dari tempat dan maksudnya yang sebenar, dan berkata (kepada Nabi Muhammad): "Kami dengar", (sedang mereka berkata dalam hati): "Kami tidak akan menurut". (Mereka juga berkata): "Tolonglah dengar, tuan tidak diperdengarkan sesuatu yang buruk", serta (mereka mengatakan): "Raaeina"; (Tujuan kata-kata mereka yang tersebut) hanya memutar belitkan perkataan mereka dan mencela ugama Islam. Dan kalaulah mereka berkata: "Kami dengar dan kami taat, dan dengarlah serta berilah perhatian kepada kami", tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih betul. Akan tetapi Allah melaknat mereka dengan sebab kekufuran mereka. Oleh itu, mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antara mereka).

So, tidak ada terima kasih aku untuk ayat ni kepada kamu.

Surah An-Nisa', ayat 60:

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan kerana mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah.

Komen:

Masih bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. Ayat ni tak kata jangan buat baik dengan orang Yahudi, atau jangan percaya segala kata orang Yahudi, atau mengaku ada tuhan - tuhan lain, atau status ahli kitab mereka ditarik balik. Kamu gagal untuk faham apa yang aku hendak.

So, tidak ada terima kasih aku untuk ayat ni kepada kamu.

Surah Al-Maai'dah, ayat 78:

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Komen:

Masih bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. Ayat ni tak kata jangan buat baik dengan orang Yahudi, atau jangan percaya segala kata orang Yahudi, atau mengaku ada tuhan - tuhan lain, atau status ahli kitab mereka ditarik balik. Kamu masih tidak berjaya untuk faham apa yang aku hendak. Tapi, untuk tunjuk beberapa perkara kamu mungkin terlepas pandang, dalam ayat ni Tuhan kata Dia sudah melaknat Bani Israil sejak dari Nabi Daud dan Nabi Isa lagi, iaitu, kalau kamu tak faham: sebelum datangnya Muhammad dan Islam. Jadi, ayat ini tidak menghilangkan status "ahli kitab" mereka memandangkan status ini diberikan selepas datangnya Islam.

So, tidak ada terima kasih aku untuk ayat ni kepada kamu.

Surah Al-Maai'dah, ayat 41:

Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) diantara orang-orang yahudi. (Orang-orang yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepadamu maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Komen:

Masih bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. Ayat ni tak kata jangan buat baik dengan orang Yahudi, atau jangan percaya segala kata orang Yahudi, atau mengaku ada tuhan - tuhan lain, atau status ahli kitab mereka ditarik balik. Kamu masih tidak berjaya untuk faham apa yang aku hendak. Tapi, untuk tunjuk beberapa perkara kamu mungkin terlepas pandang, dalam ayat ni Tuhan beritahu kepada Nabi tentang tabiat orang Yahudi ni suka menipu dan putar belit. TAPI Tuhan tak kata jangan percayakan mereka SEBALIKNYA jangan bersedih sebab diorang memang suka dengar berita - berita bohong, macam ada sesetengah antara kita yang main pulas je ayat Qur'an tanpa fikir ayat tu cakap pasal apa.

So, tidak ada terima kasih aku untuk ayat ni kepada kamu.

Surah Al-Maai'dah, ayat 60 dan 61:

# Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi (dan orang yang) menyembah Taghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

# Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

Komen:

Masih bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. Ayat ni tak kata jangan buat baik dengan orang Yahudi, atau jangan percaya segala kata orang Yahudi, atau mengaku ada tuhan - tuhan lain, atau status ahli kitab mereka ditarik balik. Kamu masih tidak berjaya untuk faham apa yang aku hendak. Kita tengok konteks ayat ni satu per satu.

Ayat 60 mengatakan orang Yahudi ni menyembah taghut. Perkataan taghut banyak digunakan di dalam al-Qur'an, ia bermaksud "kezaliman" atau "kejahatan". Kezaliman atau kejahatan ni bukanlah satu entiti yang hidup, jadi ia tidak diklasifikasikan sebagai Tuhan, sebaliknya dalam konteks ayat ni, sebagai satu ikutan. Jadi, dalam ayat ni, Tuhan yang mereka sembah masih Allah tetapi mereka bukanlah pengikut Allah yang baik.

Ayat 61 mengatakan tentang kekafiran mereka, tapi tak kata pulak Yahudi ni sembah selain Allah atau sembah benda - benda lain bersama dengan Allah. "Kafir" dalam konteks ayat ni ialah sama dengan adanya orang Islam yang kafir, yang jelas - jelas langgar perintah Allah, tak bermaksud orang - orang Islam ni tak sembah Allah.

So, tidak ada terima kasih aku untuk ayat ni kepada kamu.

"Dalil yg menunjukkan ahli kitab tak perlu lagi diiktiraf"

Semua ayat yang kamu beri dalam bahagian ni masih bukan yang aku mintak dalam i, ii, iii atau iv. Ayat - ayat ni tak kata jangan buat baik dengan orang Yahudi, atau jangan percaya segala kata orang Yahudi, atau mengaku ada tuhan - tuhan lain, atau status ahli kitab mereka ditarik balik. Kamu masih tidak berjaya untuk faham apa yang aku hendak.

Kita tengok jom, ada tak ayat - ayat yang kamu beri ni kata samada gelaran "ahli kitab" mereka ditarik balik, atau yang kata mereka TIDAK lagi diiktiraf sebagai ahli kitab.

Surah Al-Maai'dah, ayat 62 dan 63:

# Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.

# Mengapa orang-orang alim (ahli kitab) mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah Al-Imraan, ayat 65:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berfikir?

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah Al-Imraan, ayat 69:

Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyedarinya.

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah Al-Imraan, ayat 70:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah AL-Imraan, ayat 71:

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah AL-Imraan, ayat 72:

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran).

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah AL-Imraan, ayat 98:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah Al-Imraan, ayat 99:

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Surah Al-Maai'dah, ayat 59:

Katakanlah, "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan diantara kamu benar-benar orang yang fasik?

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

Jadi, dari awal sampai la ni, kamu sentiasa fail untuk beri ayat - ayat yang aku nak. Lepas tu kamu boleh awal - awal lagi berlagak aku yang patut berterima kasih kepada kamu? Eh, tak ape, tak payah susah - susah, terima kasih ajelah. Kamu baru je tunjuk kat semua orang yang baca thread ni kamu ada masalah membaca: samada kamu tak faham soalan aku, atau tak faham apa yang ayat - ayat tu semua cakap. Main petik. Kalau kamu masih tak jelas kenapa aku tengok kamu fail, aku tunjuk.

TAK ADA SATU PUN AYAT YANG KAMU BERI YANG KATA:

i. jangan buat baik dengan orang yahudi

ii. jangan percaya segala kata - kata orang yahudi

iii. kaum yahudi mengakui ada tuhan - tuhan selain Allah

iv. Nabi S.A.W menarik balik taraf/status ahli kitab kepada Yahudi dan Nasrani selepas turunnya wahyu.

TAK ADA.

Dan jangan pandai - pandai nak kata benda yang aku tak cakap. Bila masa aku bela orang Yahudi? Aku tunjukkan betapa kamu ni lebih suka nak fokus kepada benci dan salah faham dari carik persamaan supaya semua orang boleh hidup aman. So, jadi orang Islam ni maknanya bolehlah main putar belit ayat Qur'an ye, selagi matlamatnya ialah memburuk - burukkan orang lain? Macam tu ye Islam kamu ajar? Lepas tu guna lagi ayat Qur'an yang kata:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Hahaha. Terbalik kamu ni. Dalam situasi sekarang ni, bila pulak aku kata diorang ni pemimpin aku? Ada? Cuba quote sikit. Alahai, sikit je. Kalau nak kira pulak, takdirnya ada sebuah negara Islam, maka menjadi tanggungjawab pemimpin - pemimpin Islamlah untuk membela mereka dan hak - hak mereka dari diskriminasi. Walaupun diorang tu Yahudi, atau Kristian, menjadi tanggungjawab setiap Muslim untuk sebarkan agama Allah ni dengan hikmah. Sekarang cakap kat aku macam mana kau boleh expect orang lain nak dengar pasal agama kau, kalau dalam masa kau berdakwah tu asyik mengutuk - mengeji diorang? Mana sejahteranya dan hikmah Islam yang kamu bawak tu? Dalam mengeji dan mencari musuh? Dengan cara highlight ayat - ayat Qur'an yang jelas terang bercakap tentang Yahudi yang jahat, tapi bukan tentang Yahudi yang baik?

So, setakat tu je dulu hari ni, timbang - timbanglah apa point akudalam semua ni. Adakah aku betul - betul menyokong Yahudi, atau aku nak ko fahamkan semula apa yang Qur'an cakap, at least ayat - ayat yang ko guna tu.

Share this post


Link to post
Share on other sites

---> bro P u pendita

yes you got da point. itu mksd aku. tanks sudi jawab

aku ada silap taip..bkn haram faham, tp harap fhm. hehe. br aku prasan.

Edited by lengchai86

Share this post


Link to post
Share on other sites

P untuk Pendeta...

Mungkin ko lebih pandai drpd aku. Mungkin ko ni paaaaaaannnndai sangat... ^_^ Mungkin kalau nak banding ilmu ko dengan apa yang aku belajar, jauh beza kot. Yelah... ko kan pendeta, aku ni sapalah kan.... Mungkin pengetahuan ko ibarat air satu kolah, aku cuma air setitis di hujung jari, terlalu sedikit ilmu aku kot...

Tapi, kita kalau nak fahamkan tapsir AL-Quran, kita tak boleh terus straight dengan tapsir bahasa melayu. Aku rasa ko lagi tak faham dengan yang aku tulis. Aku tak sebut pun nama ko pasal backing yahudi ni. Ada aku tulis nama ko ke??? Kalau ada cuba highlight kan ye... Kalau takde mungkin kau yang makan ajinomoto banyak sangat kot. Tu yang cepat terasa tu... :)

Kalau kita nak tapsir Al-Quran ikut straight, cthnya dalam AL-Quran takde tulis pun jangan main judi??? So, maksudnya judi tu tak haramlah???? Bukan macam tu, sayang... kalau dalam AL-Quran, ayat yang ditulis menyuruh umat Muhammad supaya jangan main judi ni ialah jangan bertenung nasib. Kalau ikut cara ko memahami maksud Al-Quran, maksudnya judi tu tak haramlah??? Bertenung nasib tu sahaja yang haram? SEdangkan definisi bertenung nasib itu adalah judi??? Sebab apa aku tanya ko macam tu? Sebab ko memahami tapsir AL-Quran ikut maksud dia yang straight. Itu contohlah ye... :rolleyes:

TAK ADA SATU PUN AYAT YANG KAMU BERI YANG KATA:

i. jangan buat baik dengan orang yahudi

ii. jangan percaya segala kata - kata orang yahudi

iii. kaum yahudi mengakui ada tuhan - tuhan selain Allah

iv. Nabi S.A.W menarik balik taraf/status ahli kitab kepada Yahudi dan Nasrani selepas turunnya wahyu.

TAK ADA.

Dan jangan pandai - pandai nak kata benda yang aku tak cakap. Bila masa aku bela orang Yahudi? Aku tunjukkan betapa kamu ni lebih suka nak fokus kepada benci dan salah faham dari carik persamaan supaya semua orang boleh hidup aman. So, jadi orang Islam ni maknanya bolehlah main putar belit ayat Qur'an ye, selagi matlamatnya ialah memburuk - burukkan orang lain? Macam tu ye Islam kamu ajar? Lepas tu guna lagi ayat Qur'an yang kata:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Hahaha. Terbalik kamu ni. Dalam situasi sekarang ni, bila pulak aku kata diorang ni pemimpin aku? Ada? Cuba quote sikit. Alahai, sikit je. Kalau nak kira pulak, takdirnya ada sebuah negara Islam, maka menjadi tanggungjawab pemimpin - pemimpin Islamlah untuk membela mereka dan hak - hak mereka dari diskriminasi. Walaupun diorang tu Yahudi, atau Kristian, menjadi tanggungjawab setiap Muslim untuk sebarkan agama Allah ni dengan hikmah. Sekarang cakap kat aku macam mana kau boleh expect orang lain nak dengar pasal agama kau, kalau dalam masa kau berdakwah tu asyik mengutuk - mengeji diorang? Mana sejahteranya dan hikmah Islam yang kamu bawak tu? Dalam mengeji dan mencari musuh? Dengan cara highlight ayat - ayat Qur'an yang jelas terang bercakap tentang Yahudi yang jahat, tapi bukan tentang Yahudi yang baik?

So, setakat tu je dulu hari ni, timbang - timbanglah apa point akudalam semua ni. Adakah aku betul - betul menyokong Yahudi, atau aku nak ko fahamkan semula apa yang Qur'an cakap, at least ayat - ayat yang ko guna tu.

Pada aku, apa yang ko mintak aku dah bagi, cuma mungkin ko belum baca 2,3 kali kot... Lebih afdal kalo ko baca tapsir2 yang aku bagi tu siap dgn ayat AL-Qurannya sekali. Nanti mungkin kau baru faham... Allah sendiri melaknat kaum Yahudi dan sudah tertulis dalam AL-Quran, apa yang kita nak berselisih lagi. Tuhan yang kita sembah siang dan malam dah berfirman macam tu, takkan kita nak pertikaikan lagi.

Surah Al-Maai'dah, ayat 51:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Surah ini memanglah secara zahirnya Allah menyuruh umat Islam yg beriman supaya jgn menjadikan yahudi itu sebagai pemimpin. Secara tersuratnya pulak; janganlah kita menjadikan bangsa yahudi sebagai cara hidup kita seharian, berbangga dengan cara hidup yahudi, menyokong apa yang mereka buat dan banyak lagi yang kita jangan ikut. Ayat ni bukan scope pada pemimpin je. Maksudnya luas. Harap semua faham dan fikirkan...

Lagi satu, aku kan dah cakap, nak terima kasih pun boleh, taknak pun takdak hal. Kalau dah taknak tu, takpelah. Yang ko nak melenting tak tentu pasal ni, kenapa :) ? Rileklah... mesti ko punya ilmu lebih tinggi kot dari lecturer aku kat Al-Azhar dulu kot.... hehehehe

p/s: jangan melenting tak tentu pasal. rileks...rileks... Baca sampai paham. Kalau tak paham, baca lagi sampai betul2 paham...

bro P,

Sebenarnya aku bukan tak faham apa yang kau nak, ko yang kena faham betul2 apa yang aku dah bagi. Kat situ semua lengkap. Kalau tak faham, memang tak jumpa... hehehehe :lol:

Edited by kluang man

Share this post


Link to post
Share on other sites

--->kluang man

mksd ko Al Quran x boleh ditafsir sesuka hati kan? sbb tu ada ilmu Qias kan? sbb aku belajar tafsir Quran dulu...

^_^

org yg tahu sensitiviti tafsir Quran tau menghormati AlQuran..bkn lh tafsir sesuka hati.

mcm ayat yg bermaksud 'juhi lah dr zina' (wala taqrabuzzina)

AlQuran x ckp pon 'jangan berzina'

tu guna Qias. AlQuran bg jalan penyelesaian zina yg paling mujarab. sbb pe? ada ke org berzina tiba2?

tataw la klu ada..tp perkara2 mendekati zina tu yg al Quran suruh kita jauh. sbb mendekati tu yg menyebabkan boleh terjadi zina cm berdua2an dgn bkn muhrim, tgk benda x snonoh, bergaul bebas laki prmpn. btul x?

perkara2 ni yg kita kena jauh, insyaAllah zina boleh dielakkan. klu salah tlg betulkan...

Share this post


Link to post
Share on other sites

betul tu... sebab tu ada Ilmu Qias. Untuk menerangkan apa yang tersirat dlam tapsir AL-Quran. Bahasa Al-Quran terlalu indah, dan memang rumit sikit utk org memahami kalau setakat baca tapsirnya saja. itu guna Ilmu Qias.

cth macam yg aku bagi tadilah, dalam al-quran takde tulis pun jgn berjudi. tak semestinya judi tu tak haram, dia tulis jangan bertenung nasib. samalah maksudnya tu...

Share this post


Link to post
Share on other sites

Huh .. panas.. panas...... tp bagus gak korang bincang pasal ni barula aku tau pasal ahli kitab ni... aku ni jahil skit pasal sejarah islam ni...

Aku ade terbaca artikel Dr. Quraish Shihab.. lagi jelas penerangan beliau ttg Ahli Ktab ..... Korang bace artikel die smpai habis 4 pages, pastu buat la kesimpulan memasing.... betul ke hujah korang?

Ahl Al-Kitab : Dr. Quraish Shihab

Yang ni tambahan jer pasal 10 program freemansonry

10 program freemansonry

Share this post


Link to post
Share on other sites

Oittt.. jangan gadoh2.. kita berforum ni. pakat2 la kuar pendapat, bukan kata mengata.

Aku baca sekali imbas je.. xbaca detail sangat...tak menyempat nk pahami betul2

Komen:

Masih dilabel ahli kitab. STATUS AHLI KITAB MASIH ADA.

STATUS...hanya status je ke? Maknanya apa yang mereka (ahli kitab) buat hari ini, adakah masih boleh digunapakai?

Share this post


Link to post
Share on other sites

Sori, lambat balas...kerja melambak pulak...anyway....sambung.

P untuk Pendeta...

Mungkin ko lebih pandai drpd aku. Mungkin ko ni paaaaaaannnndai sangat... ^_^ Mungkin kalau nak banding ilmu ko dengan apa yang aku belajar, jauh beza kot. Yelah... ko kan pendeta, aku ni sapalah kan.... Mungkin pengetahuan ko ibarat air satu kolah, aku cuma air setitis di hujung jari, terlalu sedikit ilmu aku kot...

Tapi, kita kalau nak fahamkan tapsir AL-Quran, kita tak boleh terus straight dengan tapsir bahasa melayu. Aku rasa ko lagi tak faham dengan yang aku tulis. Aku tak sebut pun nama ko pasal backing yahudi ni. Ada aku tulis nama ko ke??? Kalau ada cuba highlight kan ye... Kalau takde mungkin kau yang makan ajinomoto banyak sangat kot. Tu yang cepat terasa tu... :)

Kalau kita nak tapsir Al-Quran ikut straight, cthnya dalam AL-Quran takde tulis pun jangan main judi??? So, maksudnya judi tu tak haramlah???? Bukan macam tu, sayang... kalau dalam AL-Quran, ayat yang ditulis menyuruh umat Muhammad supaya jangan main judi ni ialah jangan bertenung nasib. Kalau ikut cara ko memahami maksud Al-Quran, maksudnya judi tu tak haramlah??? Bertenung nasib tu sahaja yang haram? SEdangkan definisi bertenung nasib itu adalah judi??? Sebab apa aku tanya ko macam tu? Sebab ko memahami tapsir AL-Quran ikut maksud dia yang straight. Itu contohlah ye... :rolleyes:

1st, kalau ko dah biasa baca pos aku kat sini, ko akan tahu aku tak peduli siapa pandai atau bodoh tak pandai, sebab yang penting pada aku ialah apa dan macam mana ko present point2 ko. Setuju atau tidak dengan aku, itu cerita kedua. Syukur aku kepada Tuhan tetap ada samada aku membetulkan atau aku dibetulkan. Dan terima kasih extra kepada orang yang membetulkan aku. Tapi, tunggu kejap....kau belum betulkan aku, jauh sekali meyakinkan yang aku salah.

2nd, kalau inilah standard graduate al-Azhar (bukan aku yang ungkit benda ni, kamu yang bawak naik), maka sejujurnya semakin kurang aku merespek lepasan sana. Aku tak kata semuanya teruk (jauh sekali), tapi dengan isteri - isteri ketua ajaran sesat nuuu, yang murtadnya, beberapa lagi kes - kes kontroversi ex-student al-Azhar, dan dengan cara kamu berhujah tu, seriusnya, walaupun benda ni tak sepatutnya mempengaruhi outcome perbincangan kita ni, tapi the fact that kamu bawak naik benda ni, aku tak kagum. Mengejutkan, tapi definitely tak kagum. Dan untuk kamu assume, aku tak belajar pasal tafsir al-Qur'an, mentafsir sesuka hati aku tanpa peduli ilmu Qias atau - lain - lain, bukan salah aku kalau kamu tak faham apa yang aku cuba nak deliver. Percaya cakap aku bila aku kata aku faham sangat dengan apa yang kamu sampaikan. Ini BUKAN kali pertama aku bercakap pasal benda ni.

3rd...kamu kata aku memahami al-Qur'an dengan maksudnya yang straight. Kamu kata, dengan assumption kamu. takpe...tapi cuba kita fikir...berapa ramai lagi umat Islam yang lain, yang tidak ke al-Azhar lah contohnya, yang melakukan perkara yang sama. Jadi, jika kata - kata Allah ni banyak sangat kerenahnya untuk difahami, sehingga perlu ke al-Azhar gamaknya, maka berapa ramai makhluk Allah yang Muslim, pakcik - pakcik, lebai - lebai di kampung yang tidak ke al-Azhar, kami - kami yang lain ni, bagaimana kami nak tahu apa yang Allah cuba katakan kepada kami?

Penyelesaian aku senang, dan aku bukan seorang yang ada pendapat macam ni (tapi tak macam sesetengah orang, aku tak perlu canang siapa, pensyarah ke, dari U mana, tak perlu, tak relevan): Kata - kata Allah itu direct dan tidak mustahil untuk difahami oleh your everyday Muslim guy, given that he spend enough time to read it wholly. Ada bahagian - bahagian yang perlukan pemahaman yang lebih, tapi jika di baca bersama dengan bahagian - bahagian yang lain, untuk Tuhan berkata - kata dalam bahasa manusia, aku fikir Dia juga tahu tahap kemampuan akal manusia untuk memahami apa yang Dia hendak. Seperti mana tak semua ayat Qur'an itu asbabun nuzul, maka tak semuanya juga perlu ditapis - tapis untuk dapatkan maksud. Ambil surah al-Ikhlas...tidak turun kerana peristiwa, dan tidak perlu fikir banyak untuk dapat mesej: Tuhan itu satu.

Kalau aku boleh kongsi sikit sesuatu yang aku belajar, mewujudkan terlampau banyak protokol, prosedur, langkah dan peraturan untuk mendapatkan sesuatu adalah serupa dengan menghalang terus usaha mendapatkannya. Aku tak kata kita tak perlukan prosedur, atau langkah - langkah tertentu dalam mendapatkan sesuatu, kalau kes ni, untuk mendapatkan mesej Tuhan, cuma aku nak kita semua kat sini fikir, having too many procedure over one thing, discourages the effort. Adakah ini sesuatu yang di impose kepada kita oleh Tuhan, atau kita manusia sendiri yang complicated kan keadaan.

Satu lagi...kamu kata al-Qur'an tak cakap pasal jangan main judi? Astaghfirullah...ini kata - kata Tuhan, jangan main cakap...lain kali semak dulu sebelum pos. Nah...hafal elok2, lain kali jaga - jaga.

Bismillah...

5_90.gif

5:90 O ye who believe! Intoxicants and gambling, (dedication of) stones, and (divination by) arrows, are an abomination,- of Satan's handwork: eschew such (abomination), that ye may prosper.

Ya ayyuha allatheena amanooinnama alkhamru waalmaysiru waal-ansabuwaal-azlamu rijsun min AAamali alshshaytanifaijtaniboohu laAAallakum tuflihoona

Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak, dan judi, dan pemujaan berhala, dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya.

Sadaqallahul-'azim...

Baru satu...ada lagi. Cari sendiri, kamu kan pelajar al-Azhar?

Oh...Pendeta tu nickname je....kalau nak tahu cerita sebalik nama, aku minat cerita V for Vendeta, jadi aku modify nama movie tersebut...bukan sebab aku ni pendeta atau nak jadi pendeta. Aku tak kisah pun nickname kamu kluang man, kenapa harus kamu? Nickname, asal - usul, tempat belajar tidak sikit pun akan mempengaruhi isi - isi perbincangan. Jika ia mempengaruhi, maknanya ada masalah dalam cara logik/akal kamu berfungsi, yang aku sangat yakin, kamu ni waras.

Pada aku, apa yang ko mintak aku dah bagi, cuma mungkin ko belum baca 2,3 kali kot... Lebih afdal kalo ko baca tapsir2 yang aku bagi tu siap dgn ayat AL-Qurannya sekali. Nanti mungkin kau baru faham... Allah sendiri melaknat kaum Yahudi dan sudah tertulis dalam AL-Quran, apa yang kita nak berselisih lagi. Tuhan yang kita sembah siang dan malam dah berfirman macam tu, takkan kita nak pertikaikan lagi.

Surah Al-Maai'dah, ayat 51:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Surah ini memanglah secara zahirnya Allah menyuruh umat Islam yg beriman supaya jgn menjadikan yahudi itu sebagai pemimpin. Secara tersuratnya pulak; janganlah kita menjadikan bangsa yahudi sebagai cara hidup kita seharian, berbangga dengan cara hidup yahudi, menyokong apa yang mereka buat dan banyak lagi yang kita jangan ikut. Ayat ni bukan scope pada pemimpin je. Maksudnya luas. Harap semua faham dan fikirkan...

Lagi satu, aku kan dah cakap, nak terima kasih pun boleh, taknak pun takdak hal. Kalau dah taknak tu, takpelah. Yang ko nak melenting tak tentu pasal ni, kenapa :) ? Rileklah... mesti ko punya ilmu lebih tinggi kot dari lecturer aku kat Al-Azhar dulu kot.... hehehehe

p/s: jangan melenting tak tentu pasal. rileks...rileks... Baca sampai paham. Kalau tak paham, baca lagi sampai betul2 paham...

bro P,

Sebenarnya aku bukan tak faham apa yang kau nak, ko yang kena faham betul2 apa yang aku dah bagi. Kat situ semua lengkap. Kalau tak faham, memang tak jumpa... hehehehe :lol:

Allah melaknat siapa yang Dia hendak, bukan tempat kita untuk melaknat bersama Dia, sebab kita, aku percaya, bukan Tuhan dan tak sesekali cuba menjadi tuhan, betul?

Dan bila, dalam statement - statement aku, yang aku samada secara tersurat atau tersirat menjadikan bangsa Yahudi sebagai cara hidup seharian, berbangga dengan cara hidup Yahudi, menyokong apa yang mereka buat? Mana? So far yang aku ingat, aku kata "buat apa boikot?", "tak boikot tak bererti sokong", dan latest, kita berbincang tentang siapa mereka "ahli kitab". Tapi, jika aku perlu ulas tentang ayat tersebut dan penjelasan kamu, aku dan prinsip aku yang percaya kata - kata Tuhan itu tidak susah dan direct, maka aku ambil ayat tersebut as is, seadanya, dan tidak perlu untuk aku assume apa yang Tuhan tidak cakap dalam ayat tersebut. Jika sekiranya aku berkawan dengan orang Yahudi sekalipun, aku percaya ayat tersebut tidak boleh digunakan untuk menegah aku, kerana aku percaya, dalam berkawan, kita menyampaikan dengan hikmah. Dan dalam ayat tersebut, perkataan "pemimpin" jauh dari memberi maksud "membela cara hidup mereka". Jika ko kata "maksudnya luas", maka kena ingat, inilah yang dimaksudkan oleh Tuhan tentang orang Yahudi yang suka "mengalihkan perkataan dari tempatnya": mengubah maksud, twisting dan satu distortion. Sebab berdasarkan frasa tersebut, perkataan itu masih ada, tetapi ia sudah bermaksud lain. Jadi, dengan itu juga, sekali lagi, prinsip aku ialah mengambil al-Qur'an seadanya.

Ko kata, nak terima kasih boleh, tak terima kasih boleh? jap...aku quote...kita tengok, boleh ke ayat ko difahami dengan cara macam tu.

itu hanya sebahagian yang aku rujuk dlm al-quran. Sebenarnya ada banyak lagi, kalau nak rajin2lah baca dan paling penting fahamkan tafsirnya. Di harap PENDETA mengucapkan terima kasih kerana aku dapat memberikan apa yang dia nak tahu. Kalau tak ucap pun, takpe takdak hal punyo sebab dalam dunia ni ada satu kaum je yang tak pernah bersyukur dan berterima kasih

Jadi, dengan kenyataan kamu tu, bunyinya macam wajib aku berterima kasih kepada ko, sebab ikut ko, kalo aku tak cakap terima kasih, samalah aku dengan satu kaum (aku anggap, berdasarkan perbincangan kita ni, kaum yahudi lah ye?) yang tak reti berterima kasih. So, kalau aku tak mahu ko samakan aku dengan kaum Yahudi, aku kena berterima kasih dengan ko, itu pemahaman aku dari ayat tu. Ko boleh bagi cadangan lain ke, sebab dah berapa pos ni, aku tengok cara ko faham ayat lain sungguh: sungguh terbelit.

Aku ada hak melenting bila aku rasa ko samakan aku dengan Yahudi yang tak berterima kasih. Tapi, alhamdulillah, walau pun ko graduan al-Azhar, aku bukan, aku masih belum samakan sesiapa dekat forum ni dengan mana - mana kaum, semata - mata diorang tak berterima kasih dekat aku.

So, walau pun ko tak percaya bila aku kata aku faham apa yang ko pos, DAN jelas sekali aku tak setuju (yang ko terus anggap aku tak faham), bukan tanggung jawab aku nak paksa ko terima pendapat aku. Jelas sekali belajar di al-Azhar membuahkan hasil untuk ko. By the way, aku sempat baca artikel yang di pos oleh RavMonDok. Ironiknya, kenyataan aku yang mengatakan semua Yahudi dan Kristian adalah ahli kitab ada dalam artikel tu...dan ko masih berpendapat status mereka dah di tarik balik @ tidak diiktiraf oleh Baginda S.A.W. Aku petik:

Imam Syafi'i, memahami istilah Ahl Al-Kitab, sebagai

orang-orang Yahudi dan Nasrani keturunan orang-orang Israel,

tidak termasuk bangsa-bangsa lain yang menganut agama Yahudi

dan Nasrani. Alasan beliau antara lain bahwa Nabi Musa dan

Isa, hanya diutus kepada mereka bukan kepada bangsa-bangsa

lain. (Juga karena adanya redaksi min qablikum [sebelum

kamu] pada ayat yang membolehkan perkawinan itu). Pendapat

Imam Syafi'i ini berbeda dengan pendapat Imam Abu Hanifah dan

mayoritas pakar-pakar hukum yang menyatakan bahwa siapa pun

yang mempercayai salah seorang Nabi, atau kitab yang pernah

diturunkan Allah, maka ia termasuk Ahl Al-Kitab. Dengan

demikian Ahl Al-Kitab, tidak terbatas pada kelompok penganut

agama Yahudi atau Nasrani. Dengan demikian, bila ada satu

kelompok yang hanya percaya kepada Shuhuf Ibrahim atau Zabur

(yang diberikan kepada Nabi Daud a.s.) saja, maka ia pun

termasuk dalam jangkauan pengertian Ahl Al-Kitab. Pendapat

ketiga dianut oleh sebagian kecil ulama-ulama salaf, yang

menyatakan bahwa setiap umat yang memiliki kitab yang dapat

diduga sebagai kitab suci (samawi), maka mereka juga dicakup

oleh pengertian Ahl Al-Kitab, seperti halnya orang-orang

Majusi. Pendapat terakhir ini, menurut Al-Maududi diperluas

lagi oleh para mujtahid (pakar-pakar hukum) kontemporer,

sehingga mencakup pula penganut agama Budha dan Hindu, dan

dengan demikian wanita-wanita mereka pun boleh dikawini oleh

pria Muslim, karena mereka juga telah diberikan kitab suci

(samawi) .

So, kluang man...timbang - timbang balik.

malayNUX,

seperti yang dicadangkan oleh nama, Ahli Kitab ialah mereka yang percayakan kitab - kitab dari langit, tanpa mengira samada ia (kitab - kitab) masih boleh diguna pakai atau tidak. Apa yang diajar oleh kitab - kita tersebut, menurut Islam, sudah obsolete (mansuh) dengan kedatangan al-Qur'an. Tetapi Nabi S.A.W tidak sama sekali menyamakan mereka dengan kafir penyembah berhala yang lain. Datangnya Kristianiti, maka mansuhlah agama Yahudi, dan sama berlaku kepada Kristian bila tibanya Islam. Tetapi, hakikatnya ialah mereka yang percaya kepada kitab - kitab ini masih percaya bahawa ia datang dari Allah (tanpa mengira Islam mengatakan ia tidak lagi tulen).

al-Baqarah[62]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.

Jadi, dengan ini, cukuplah kita nak jadi hakim tak bertauliah nak kata buruk kaum itu ini (khususnya ahli kitab). Kita buat ikut islam, biar diorang dengan jalan diorang, nanti Allah tentukan. Jika mereka nak percaya kitab mereka masih tulen, masih seperti apa yang dikatakan Tuhan, biarlah. Setidak - tidaknya mereka percaya kepada Allah. Kita jaga akidah dan amal kita. Apa yang halal ikut Islam, buat lah...jangan pulak kata ahli kitab dah tak ada, tapi sembelihan yahudi (kosher) kita makan juga. Walaupun betul cara sembelihan, jika niatnya ditujukan selain kepada Allah, haram juga kita makan. Tetapi ini tak jadi kepada Kosher, jadi ini bermaksud, mereka juga menyembah Allah, cuma dengan nama yang berbeza (YHWH, G-d).

Wallahua'lam.

Share this post


Link to post
Share on other sites

wah3...hebat la perbincangan ni. aku dah lama tak online.

kadang2 dlm ceramah, khutbah, ucapan dsb kita akan terdengar tambahan "la'natullah alaihim" apabila merujuk kepada bangsa yahudi.

nak tanya korang la...apakah semua org yahudi itu sememangnya dilaknat oleh Allah ataupun hanya org2 yg tertentu saja iaitu org2 yg melanggar perintah Allah saja.

apakah org yahudi itu dilaknat kerana dia tu org yahudi semata2 atau disebabkan oleh perlakuannya. kalu semata2 kerna dia tu yahudi, mcm mana pla dgn kanak2 yahudi. adakah dorang juga akan dilaknat sedangkan kanak2 yahudi ni blm lg mukallaf

adakah bangsa yahudi memang dilaknat dari jaman dulu sehingga akhirnya? bagaimana pla jika sekiranya ada org yahudi ingin memeluk Islam?

sekian tq

Share this post


Link to post
Share on other sites

daripada citer intel dah melarat2 sampai jadi camni.

klo aku, klo aku ade better choice, aku amik yg tu. dan yg provide better solution ialah intel. end of story. amd nak lawan intel balik sangat payah after kegagalan diorang time athlon x2 ngan phenom x4 kuar. maybe 4-5 years baru kite leh tgk amd bangkit semula.

Share this post


Link to post
Share on other sites

just nak tanya apa maksud Orang-orang Saabien tuh?? kaum mana lak tuh??

Share this post


Link to post
Share on other sites

just nak tanya apa maksud Orang-orang Saabien tuh?? kaum mana lak tuh??

The Sabi'un or Sabians

There is a difference of opinion over the identity of the Sabians. Sufyan Ath-Thawri said that Layth bin Abu Sulaym said that Mujahid said that, "The Sabians are between the Majus, the Jews and the Christians. They do not have a specific religion.'' Similar is reported from Ibn Abi Najih. Similar statements were attributed to `Ata' and Sa`id bin Jubayr. They (others) say that the Sabians are a sect among the People of the Book who used to read the Zabur (Psalms), others say that they are a people who worshipped the angels or the stars. It appears that the closest opinion to the truth, and Allah knows best, is Mujahid's statement and those who agree with him like Wahb bin Munabbih, that the Sabians are neither Jews nor Christians nor Majus nor polytheists. Rather, they did not have a specific religion that they followed and enforced, because they remained living according to their Fitrah (instinctual nature). This is why the idolators used to call whoever embraced Islam a `Sabi', meaning, that he abandoned all religions that existed on the earth. Some scholars stated that the Sabians are those who never received a message by any Prophet. And Allah knows best.

Dari Tafsir Ibnu Kathir.

Share this post


Link to post
Share on other sites

well said P for Pendeta. KUDOS for u. saya Intel employee so kira gaji yang saya terima haramkah disisi Islam pasal Intel support israel. fyi, i was a former catholic & the bible (NT) led me to Islam. Alhamdulliah. lepas itu baru saya tau, banyak orang yang macam saya, study & faham betul bible. terus tertanya-tanya y banyak sangat contradictions between the catechism of the catholic church & the bible.

Share this post


Link to post
Share on other sites

chop! kat topik aku baca sebagai "intel dibuat oleh orang yahudi" ataupun "intel dan yahudi tu sinonim". jadi sama jela macam kes KFC burukkan mc donalds, pepsi burukkan coca cola. aku tak kata pendapat korang salah, yang aku nampak kat sini lebih kepada skop "pemproses komputer". jadi soalan aku kat sini, betul ke AMD tu tak terlibat dengan keyahudian? camana dengan microsoft? dan juga opensource software? err motorola tak telibat sekali ke? kalau macamtu la gayanya alamat banyak benda nak kena buang campak dalam sungai ni, malah semua sambungan internet yang ada kat malaysia ni kena putuskan, scrap atau gelek guna stimrol, sebab teknologinya memang berasaskan keyahudian. jangan pandang kepada pemproses je. ada banyak lagi teknologi yang dicipta oleh bangsa terlaknat ni. jadi camana? kena buang ke? ustaz-ustaz yang bijaksana harapnya boleh tolong huraikan persoalan yang bermain kat fikiran aku ni... 40.gif

Share this post


Link to post
Share on other sites

Alhamdulillah...

Akhirnya encik pendeta kita ni datang jugak setelah sekian hari aku tunggu... Sebenarnya encik pendeta, aku bukan berniat nak canang2kan aku ni dari al-azhar ke, apa ke... aku cuma teruja sebab ko ni lebih pandai dari lecturer aku masa aku kat sana dulu.

1st, kalau ko dah biasa baca pos aku kat sini, ko akan tahu aku tak peduli siapa pandai atau bodoh tak pandai, sebab yang penting pada aku ialah apa dan macam mana ko present point2 ko. Setuju atau tidak dengan aku, itu cerita kedua. Syukur aku kepada Tuhan tetap ada samada aku membetulkan atau aku dibetulkan. Dan terima kasih extra kepada orang yang membetulkan aku. Tapi, tunggu kejap....kau belum betulkan aku, jauh sekali meyakinkan yang aku salah.

Tentang sapa betul sapa salah, terpulanglah pada semua untuk menilai... Kita kat sini nak berbincang sama2 bukan nak tunjuk pandai. Dan sekalipun kita pandai, kita takde hak nak cakap orang lain tak pandai. Kalau ko rasa aku ni belum cukup untuk memperbetulkan kau, takpelah. Tujuan aku masuk kat sini, bukan nak cari sapa betul sapa salah. Aku ni mana layak nak membetulkan kau. Kalau ko rasa ko betul, teruskanlah dgn post2 murnimu itu... :) .

2nd, kalau inilah standard graduate al-Azhar (bukan aku yang ungkit benda ni, kamu yang bawak naik), maka sejujurnya semakin kurang aku merespek lepasan sana. Aku tak kata semuanya teruk (jauh sekali), tapi dengan isteri - isteri ketua ajaran sesat nuuu, yang murtadnya, beberapa lagi kes - kes kontroversi ex-student al-Azhar, dan dengan cara kamu berhujah tu, seriusnya, walaupun benda ni tak sepatutnya mempengaruhi outcome perbincangan kita ni, tapi the fact that kamu bawak naik benda ni, aku tak kagum. Mengejutkan, tapi definitely tak kagum.

Aku mengaku kat sana mmg banyak yang macam kau cakap ni. Tapi aku bukan dari jenis yang macam ni. Janganlah kita menilai seseorang berdasarkan apa yang dah jadi di sekelilingnya. Aku bawak naik benda ni pun semuanya sebab kaaaaaagumm sangat dengan kepandaian kau. Bukan sebab nak berbangga diri, riak atau nak orang lain kagum kat aku. Belajar kat sana dgn kat sini pada aku sama je. Dan kau pun memang tak kagum,kan? Baguslah... sekurang2nya kau dah dpt tangkap maksud aku yg aku ke sini bukan sebab nak orang kagum... :)

Dan untuk kamu assume, aku tak belajar pasal tafsir al-Qur'an, mentafsir sesuka hati aku tanpa peduli ilmu Qias atau - lain - lain, bukan salah aku kalau kamu tak faham apa yang aku cuba nak deliver. Percaya cakap aku bila aku kata aku faham sangat dengan apa yang kamu sampaikan. Ini BUKAN kali pertama aku bercakap pasal benda ni.

Aku tak menganggap ko ni tak pandai tafsir Quran. Aku just menasihatkan supaya kalau nak tafsirkan maksudnya tu, kita tak boleh straight dgn tafsiran bahasa melayu, akibatnya nanti kita salah faham dengan maksudnya. Itu jelah maksud aku. Jangan cepat melenting... Ini memang bukan kali pertama ko cerita pasal benda ni. Thread2 ko kat topik lain sebelum ni pun aku dah pernah baca. Semuanya nak menghentam org. Hentam kat aku takpe,pendeta. Jangan buat macam tu kat ahli2 putera lain,tau... :)

3rd...kamu kata aku memahami al-Qur'an dengan maksudnya yang straight. Kamu kata, dengan assumption kamu. takpe...tapi cuba kita fikir...berapa ramai lagi umat Islam yang lain, yang tidak ke al-Azhar lah contohnya, yang melakukan perkara yang sama. Jadi, jika kata - kata Allah ni banyak sangat kerenahnya untuk difahami, sehingga perlu ke al-Azhar gamaknya, maka berapa ramai makhluk Allah yang Muslim, pakcik - pakcik, lebai - lebai di kampung yang tidak ke al-Azhar, kami - kami yang lain ni, bagaimana kami nak tahu apa yang Allah cuba katakan kepada kami?

Post aku yg mana menyatakan nak mentafsir ayat2 Allah perlu ke Al-Azhar? Kalau ada, sila tunjukkan...

Sebenarnya tak perlu ke Al-Azhar utk mentafsir ayat2 Al-Quran. Takde hadis yang kata mcm tu pun. Kalau nak memahami, dari rumah pun dah boleh. Asalkan kita belajar tu dari punca yang betul. Jangan sesekali belajar dari sumber yang salah. Aku pun belum layak nak mengajar org tentang tafsir al-quran ni. Aku cuma boleh bagitau apa yang aku dah belajar. Cuba tanya imam2 dan lebai2 kat kampung2 korang. Diorang lagi layak untuk korang belajar tafsir al-quran ni. Encik pendeta pun boleh tanya ketua kampung encik kalau encik berminat..... :)

Satu lagi...kamu kata al-Qur'an tak cakap pasal jangan main judi? Astaghfirullah...ini kata - kata Tuhan, jangan main cakap...lain kali semak dulu sebelum pos. Nah...hafal elok2, lain kali jaga - jaga.

Bismillah...

5_90.gif

5:90 O ye who believe! Intoxicants and gambling, (dedication of) stones, and (divination by) arrows, are an abomination,- of Satan's handwork: eschew such (abomination), that ye may prosper.

Ya ayyuha allatheena amanooinnama alkhamru waalmaysiru waal-ansabuwaal-azlamu rijsun min AAamali alshshaytanifaijtaniboohu laAAallakum tuflihoona

Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak, dan judi, dan pemujaan berhala, dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya.

Sadaqallahul-'azim...

Pembetulan...

Maksud surah Al-Maai'dah ayat: 90 di atas dalam terjemahan bahasa melayu ialah:

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, bertenung nasib, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Surah Al-Maai'dah, ayat:90)

Maksud ayat ini dengan yang encik pendeta bagi adalah sama. Cuma terjemahan di dalam al-quran menunjukkan judi = bertenung nasib. Dalam al-quran tidak menulis perkataan judi.

Allah melaknat siapa yang Dia hendak, bukan tempat kita untuk melaknat bersama Dia, sebab kita, aku percaya, bukan Tuhan dan tak sesekali cuba menjadi tuhan, betul?

Sememangnya Allah S.W.T melaknat sesiapa sahaja yang Dia hendak. Dan aku di sini bukan dalam situasi "aku dan Allah" sebab aku bukan tuhan, kau pun bukan. Aku cuma nak ikut apa yg Dia kata sahaja. Kalau dalam Al-Quran dah tulis kata2Nya, kita ikut sahajalah yang tersurat dan tersirat. Jangan ko nak blame sesiapa yang ikut perintah Allah ni macam nak duduk bersama2 Allah pulak sama2 melaknat sesiapa yang Dia nak.

Aku ada hak melenting bila aku rasa ko samakan aku dengan Yahudi yang tak berterima kasih. Tapi, alhamdulillah, walau pun ko graduan al-Azhar, aku bukan, aku masih belum samakan sesiapa dekat forum ni dengan mana - mana kaum, semata - mata diorang tak berterima kasih dekat aku.

Rilekslah encik pendeta, bila masa pulak aku sebut ko ni Yahudi. Jangan cepat melenting. Kalau terasa, aku mintak mahap lah ye... Tak nak ucap teng Q pun takpe. Takde hal punya... Macam nilah,apa kata aku yang ucap terima kasih kat ko amacam? TERIMA KASIH, PENDETA... ^_^

Macam nilah encik pendeta. Terpulanglah pada diri kau mana yang kau nak ikut. Tentang ahli kitab tu, Tuhan sendiri dah mempersoalkan kredibiliti mereka dalam surah Al-Imraan, ayat: 65,69,70,71,72,98,99. Tak perlulah kita nak pertikaikan lagi.

Allahualam...

Share this post


Link to post
Share on other sites

tak paham tui aku dgn puak-puak fanatik dgn processor nih.. ekekeke dari dulu lagik benda nih meleret2 bukan skang nih jeks topik camnih baru wujud. persoalan sini mudah jeks, AMD tuh orang arab ker yang buat? tepuk dada tanya selera bai, kalo was-was jangan guna tuh jeks. ngko berdebat pasai benda nih sampai kiamat takkan abeh, mmg dalam kitab tegah kite berkawan dgn orang yahudi, jadik naper biarkan sumer teknologi dikuasai oleh bangsa tuh? walaupun Allah sendrik berfirman bahawa bangsa nih bangsa paling cerdik di muka bumi. bila jadik camnih derang menguasai ekonomi, cipta teknologi, yang melenting adalah orang cam kat topik nih, dalam masa yg sama dok guna gaks, pastuh pi carik pro & contra, ader plak puak itu dan ini, sama ler cam mcdonalds, pepsi, and so on tuh :P

malang sungguh anda sumer yang banyak sangat was-was dlm diri tuh dlm masa yg sama org lain sumer dah maju ke depan.... so pathetic

Share this post


Link to post
Share on other sites

Salam semua...

Aku ada baca cerita terbaru tentang intel. Ia tersenarai sebagai sebuah salah satu syarikat penyumbang dana paling besar untuk dana pembangunan israel. Hasil drpd keuntungan produk2 intel, menjadi dana untuk sumber2 politik, sosioekonomi, dan yang paling penting untuk keperluan ketenteraan yang sebahagiannya di support oleh amerika syarikat. Korang boleh pegi SINI dan tengok senirik. Kalau ikut kat situ, ada lagi brand2 lain selain intel yang menjadi supporter kuat untuk israel ni. Apa komen korang semua? Sekian, Zakiah Nanas melaporkan untuk TV10 dari Kandahar...

pandai la k0 nk boikot ...

kFC la lemak babi bla..bla.... ISRAEL tembak islam...

sdgkn org islam/melayu sendirik x penah mencuba untuk menjadi perintis pade teknologi2 bru.... or franchais mkanan...bla..bla... mls nk type

Share this post


Link to post
Share on other sites

pasal topikc starter nih terpengaruh dgn "ideologi AMD'" pasai tuh kuar topik camnih... ekekekkee :P

next time ader plak penggemar KFC yg akan bukak topik pasai mcdonalds plak, ataupun penggemar PEPSI citer pasai coca cola. ekekekekeke tunggu jeks le :P

Share this post


Link to post
Share on other sites

yg paling terasa maybe penyokong arsenal huhu :lol:

ayat maybe akn jd mcm ni...

'' sebelum ni aku sokong arsenal tp skrg dah sokong newcastel'' hahaha :lol:

madaya..camne ko leh tau..hehe..tapi ntah..hatiku tetap memilih arsenal sbg pasukan pilihanku...

Share this post


Link to post
Share on other sites

Aku dah balas dah hari tu...server rollback, pos hari tu ilang, so hari ni aku cuba ulang apa yang aku pos hari tu. Ganbarimasu!

Alhamdulillah...

Akhirnya encik pendeta kita ni datang jugak setelah sekian hari aku tunggu... Sebenarnya encik pendeta, aku bukan berniat nak canang2kan aku ni dari al-azhar ke, apa ke... aku cuma teruja sebab ko ni lebih pandai dari lecturer aku masa aku kat sana dulu.

Tentang sapa betul sapa salah, terpulanglah pada semua untuk menilai... Kita kat sini nak berbincang sama2 bukan nak tunjuk pandai. Dan sekalipun kita pandai, kita takde hak nak cakap orang lain tak pandai. Kalau ko rasa aku ni belum cukup untuk memperbetulkan kau, takpelah. Tujuan aku masuk kat sini, bukan nak cari sapa betul sapa salah. Aku ni mana layak nak membetulkan kau. Kalau ko rasa ko betul, teruskanlah dgn post2 murnimu itu... :) .

Sori aa bro, aku tak dapat nak detect, ko perli ke, buat lawak ke, atau jujur bila ko kata aku lagi pandai dari pensyarah ko kat al-azhar. Samada dia atau aku lagi pandai dari satu sama lain pun, tak relevan, so aku akan abaikan.

Bila pulak aku kata ko tak layak nak betulkan aku? Check balik. Aku cakap ko "belum" betulkan aku. Ko tak tunjuk mana salahnya dalam pos aku, so macam mana ko nak betulkan aku? Tunjuk kat aku, mana salah silap cara aku dalam memahami ayat - ayat Tuhan yang direct tu.

Cool beb. Jangan emo, sensitif tak kena tempat.

Aku mengaku kat sana mmg banyak yang macam kau cakap ni. Tapi aku bukan dari jenis yang macam ni. Janganlah kita menilai seseorang berdasarkan apa yang dah jadi di sekelilingnya. Aku bawak naik benda ni pun semuanya sebab kaaaaaagumm sangat dengan kepandaian kau. Bukan sebab nak berbangga diri, riak atau nak orang lain kagum kat aku. Belajar kat sana dgn kat sini pada aku sama je. Dan kau pun memang tak kagum,kan? Baguslah... sekurang2nya kau dah dpt tangkap maksud aku yg aku ke sini bukan sebab nak orang kagum... :)

So, kenapa tiba - tiba bawak naik pensyarah al-azhar ko? Selain dari nak "mengumumkan" ko ada back up dari al-Azhar, serius aku tak faham kenapa dia/beliau/baginda relevan dalam discussion kita.

Bila aku kata aku menilai ko berdasarkan orang - orang sekeliling ko? Point aku ialah, dari mana pun ko, atau cikgu, sedara atau raja ko, takde effect beb. Serasa aku, cara ko respond ke pos aku (belit - belit, perli - perli), ko tak membantu pun dalam memulihkan persepsi aku terhadap semua yang ko dah bawak naik, baik tempat belajar ko, pengajar ko, mahupun ko.

Aku tak menganggap ko ni tak pandai tafsir Quran. Aku just menasihatkan supaya kalau nak tafsirkan maksudnya tu, kita tak boleh straight dgn tafsiran bahasa melayu, akibatnya nanti kita salah faham dengan maksudnya. Itu jelah maksud aku. Jangan cepat melenting... Ini memang bukan kali pertama ko cerita pasal benda ni. Thread2 ko kat topik lain sebelum ni pun aku dah pernah baca. Semuanya nak menghentam org. Hentam kat aku takpe,pendeta. Jangan buat macam tu kat ahli2 putera lain,tau... :)

Terima kasih atas nasihat. Tapi sila jangan buat assumption aku tak reti berbahasa Arab, mahupun aku terus - terus amik terjemahan bahasa Melayu. Aku pos translation supaya senang orang lain yang baca, bukan semua orang faham bahasa Arab kat sini.

Aku dalam berforum, bukan cara aku hentam orang. Kalau aku tak setuju dengan pendapat sesiapa pun, aku cakap. Aku tak hentam siapa dia. Tapi, kalau makan cili, rasalah pedas. Sila petik nama budak yang jelas - jelas aku hentam dia. Contohnya, ada tak aku hentam budak sebab nick dia kat sini (i.e. Pendeta atau Sinful)? Apa aku buat ialah aku cakap kenapa aku tak setuju, dan fakta - fakta yang sokong aku. Ayat aku simple, bold dan direct supaya orang tak salah faham, bukan sebab aku nak hentam orang.

Post aku yg mana menyatakan nak mentafsir ayat2 Allah perlu ke Al-Azhar? Kalau ada, sila tunjukkan...

Sebenarnya tak perlu ke Al-Azhar utk mentafsir ayat2 Al-Quran. Takde hadis yang kata mcm tu pun. Kalau nak memahami, dari rumah pun dah boleh. Asalkan kita belajar tu dari punca yang betul. Jangan sesekali belajar dari sumber yang salah. Aku pun belum layak nak mengajar org tentang tafsir al-quran ni. Aku cuma boleh bagitau apa yang aku dah belajar. Cuba tanya imam2 dan lebai2 kat kampung2 korang. Diorang lagi layak untuk korang belajar tafsir al-quran ni. Encik pendeta pun boleh tanya ketua kampung encik kalau encik berminat..... :)

Aku tak kata ko kata kena pergi al-Azhar kalau nak tafsir al-Qur'an. Aku sekadar bagi contoh, yang imply, kalau payah benarlah gamaknya nak faham apa yang Tuhan cakap, macam manalah agaknya akidah orang - orang yang "salah faham" dalam cubaan nak memahami kebenaran?

Pembetulan...

Maksud surah Al-Maai'dah ayat: 90 di atas dalam terjemahan bahasa melayu ialah:

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, bertenung nasib, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Surah Al-Maai'dah, ayat:90)

Maksud ayat ini dengan yang encik pendeta bagi adalah sama. Cuma terjemahan di dalam al-quran menunjukkan judi = bertenung nasib. Dalam al-quran tidak menulis perkataan judi.

Pembetulan? Hehehe...salah tu.

Bertenung nasib = menilik nasib = al-Tanjeem.

Berjudi = permainan nasib = games of chance = al-Maysiru.

Kalau al-maysiru tu maksudnya bertenung nasib, kenapa sampai dua kali pulak Tuhan tegah benda yang sama dalam satu ayat? Bertenung nasib dengan mengundi nasib tu sama.

Sememangnya Allah S.W.T melaknat sesiapa sahaja yang Dia hendak. Dan aku di sini bukan dalam situasi "aku dan Allah" sebab aku bukan tuhan, kau pun bukan. Aku cuma nak ikut apa yg Dia kata sahaja. Kalau dalam Al-Quran dah tulis kata2Nya, kita ikut sahajalah yang tersurat dan tersirat. Jangan ko nak blame sesiapa yang ikut perintah Allah ni macam nak duduk bersama2 Allah pulak sama2 melaknat sesiapa yang Dia nak.

Aku blame orang? Ko faham tak maksud "blame"? Mana aku "blame" orang? Aku serius tak ada masalah kalau orang cakap "Tuhan kata yahudi tu sekian sekian". Tapi aku ada masalah bila orang kata "Yahudi tu sekian sekian". Siapa orang ni yang macam high and mighty sangat nak imitate ayat Tuhan macam dia pulak yang cipta kaum Yahudi tu?

Rilekslah encik pendeta, bila masa pulak aku sebut ko ni Yahudi. Jangan cepat melenting. Kalau terasa, aku mintak mahap lah ye... Tak nak ucap teng Q pun takpe. Takde hal punya... Macam nilah,apa kata aku yang ucap terima kasih kat ko amacam? TERIMA KASIH, PENDETA... ^_^

Macam nilah encik pendeta. Terpulanglah pada diri kau mana yang kau nak ikut. Tentang ahli kitab tu, Tuhan sendiri dah mempersoalkan kredibiliti mereka dalam surah Al-Imraan, ayat: 65,69,70,71,72,98,99. Tak perlulah kita nak pertikaikan lagi.

Allahualam...

Huhu...Bila masa ko sebut aku ni Yahudi? Sekali lagi:

Di harap PENDETA mengucapkan terima kasih kerana aku dapat memberikan apa yang dia nak tahu. Kalau tak ucap pun, takpe takdak hal punyo sebab dalam dunia ni ada satu kaum je yang tak pernah bersyukur dan berterima kasih.

Dari pos - pos ko yang bersemangat dalam membenci Yahudi, selamat jugak la aku nak buat tanggapan "satu kaum je yang tak pernah bersyukur dan berterima kasih" tu merujuk kepada Yahudi. So, itu lah "bila"nya ko secara tak langsung (indirect) sebut aku ni Yahudi.

Tuhan mempersoalkan kredibiliti? Tuhan, mempersoalkan? Dude, ko mengatakan, Tuhan yang Maha Mengetahui ni, "mempersoalkan"? Itu cara ko faham sendiri ke pensyarah ko ajar? Kita tengok apa masalahnya dengan pemahaman tu. Aku bagi contoh (contoh saje ye, takde kena mengena dengan yang hidup atau yang mati):

Ayat pertama: "Betulkah kamu ni graduan al-Azhar?? Tak ada gaya pun!"

Ini cara mempersoalkan kredibiliti. Si fulan meragui makhluk yang satu lagi bila makhluk tu kata dia graduan al-Azhar.

Ayat kedua: "Wahai graduan al-Azhar! Ingat lah bahawa bla bla bla"

Ini, menunjukkan si fulan mengakui makhluk tadi ada betul seorang graduan al-Azhar. Si fulan tidak ragu - ragu dan tidak mempersoalkan.

Jadi, macam mana ko boleh faham semua ayat - ayat tu "mempersoalkan" kredibiliti ahli kitab? Semuanya samada bermula dengan "Wahai ahli kitab", atau "Hai ahli kitab". So, graduan al-azhar, sila ajar aku sikit macam mana kamu boleh sampai kesimpulan macam tu? Sila tunjuk ajar.

Share this post


Link to post
Share on other sites
Guest
This topic is now closed to further replies.

×
×
  • Create New...