Jump to content
Sign in to follow this  
Magnolia

Ingatlah Allah S.W.T waktu suka dan Dia akan menjaga kita diwaktu kesu

Recommended Posts

Assalamualaikum Warrahmatullaahi Wabarakaatuh



Aku terbaca satu text berbahasa indonesia disini:

http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=8129

Menyentuh hati sikit.. so decide untuk share dgn korang.

Pada yg malas nak click link... baca terus disini:

Spoiler:
Orang-orang Yang Tidak Mengenal Allah Pada Waktu Sukanya.
Adapun golongan yang berbeda dengan mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah saat sukanya, maka Allah tidak akan menolong mereka dalam kesulitannya.

Ahli sejarah menceritakan sepak terjang kaum Baramikah, sesuatu yang menakjubkan dan berita yang aneh.

Baramikah adalah nama marga asing (non-Arab) yang diserahi oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid untuk menangani perbendaharaan dan pertanahan. Mereka. membangun gedung-gedung dan membuat taman-taman, dan mereka mengecat gedung-gedung mereka dengan warna keemasan dan keperakan.

Kemewahan dan kemegahan apakah yang mereka lakukan? Mereka lupa kepada Allah, meninggalkan shalat, memuaskan nafsu syahwat, banyak melakukan dosa-dosa, dan banyak pula melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Oleh karena itu, Allah pun memberi tangguh kepada mereka beberapa waktu, kemudian orang yang paling dekat dengan mereka, yaitu Harun Ar-Rasyid, berbalik menghukum dan menguasai mereka.

Pada awal mulanya Harun Ar-Rasyid.mempercayai mereka dan mereka percaya kepadanya. Mereka menyukainya dan khalifah menyukai mereka. Akan tetapi, kejadiannya berbalik sebagaimana yang diceritakan dalam sebuah Hadits:

"Barang siapa yang menyetujui orang lain berbuat hal yang dimurkai oleh Allah, maka Allah akan murka terhadapnya dan manusia pun menjadi benci kepadanya. Barang siapa yang menyetujui orang lain melakukan hal yang diridhai Allah, maka Allah akan ridha kepadanya dan manusia pun merasa puas dengannya. " (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Qudha’I)

Khalifah Harun Ar-Rasyid marah melihat sepak terjang mereka dengan kemarahan yang sangat, karena mereka tidak mengenal Allah saat makmurnya, maka Allah tidak mengenal mereka saat sulitnya. Khalifah menangkap pembesar mereka yang mengajari mereka kemaksiatan, yaitu Yahya bin Khalid Al-Barmaki, lalu menjebloskannya ke dalam penjara selama tujuh tahun hingga jenggotnya, kukunya, rambut alisnya, dan kumisnya semuanya panjang tak terurus, sehingga dalam keluhannya ia mengatakan: "Aku merasakan bukan hidup di dunia dan bukan pula di akhirat."

Dia tidak pernah melihat sinar matahari selama beberapa tahun. Ketika mengunjunginya, sebagian orang berkata kepadanya: "Mengapa kamu menjadi seperti sekarang ini?" Ia menjawab: "Aku tidak mengenal Allah saat aku suka, maka Dia tidak mengenalku saat aku susah." Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ia mengatakan: "Tahukah kalian mengapa Allah menimpakan musibah ini kepadaku?" Mereka menjawab: "Kami tidak tahu." Ia berkata: "Do'a orang yang teraniaya berjalan di kegelapan malam, aku tidak nenyadarinya, tetapi Allah tidak lalai kepadanya (yakni memperkenankannya)."

Wahai orang yang menangguh-nangguhkan waktunya saat dalam keadaan senang dan suka, wahai orang yang memutuskan dirinya dari masjid dan shalat lima waktu, ketahuilah bahwa ingat kepada Allah saat suka artinya mendapat pemeliharaan dari-Nya saat sedang kesulitan.

Dalam Hadits Jundub bin `Abdullah AI-Hajali disebutkan bahwa Nabi SAW telah bersabda:

"Barang siapa shalat Shubuh dengan berjama’ah, maka dia berada dalam jaminan Allah. Ingatlah Allah! Ingatlah Allah! Jangan sampai kamu dituntut oleh jaminan-Nya dalam suatu hal, karena sesungguhnya barang siapa yang dikejar oleh-Nya, pasti akan tertangkap, dan barang siapa yang tertangkap, pasti Allah akan menyeretnya ke dalam neraka dengan wajah di bawah. " (HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)

Mana mungkin dapat memelihara Allah; mana mungkin dapat menjaga hukum-hukum Allah; mana mungkin dapat mengenal Allah saat senang, seorang yang tidak mengerjakan shalat lima waktu atau mengakhirkannya dari waktunya atau berlebihan dalam menyia-nyiakannya atau mempermainkannya?

Ahmad bin Abu Duad, seorang qadhi Mu’tazilah, adalah Ahmad yang ahli bid'ah, sedang Ahmad kita adalah Ahmad bin Hanbal, imam ahli sunnah.

Dia adalah seorang yang dermawan. Dalam suatu pertemuan dia membelanjakan uang sebanyak seratus ribu dirham dan pada suatu hari ia pernah membelanjakan uang sebanyak sejuta dirham. Akan tetapi, dia lupa kepada Allah dan menyia-nyiakan hukumhukum-Nya, karena yang dimaksudkan dengan dermanya itu adalah pamer dan riya'. Sehubungan dengan kedermawanannya itu, Abu Tamam, seorang penyair, pernah memujinya:

Sesungguhnya kebaikan Ahmad bin Abu Daud
telah memupuskan kebaikan setiap orang baik
Tidaklah sekali-kali aku bepergian menjelajahi berbagai negeri
melainkan kendaraan dan bekalku berasal dari kedermawanannya

Dia dengki kepada Imam Ahmad. Untuk itu, dia menghasut Khalifah Al-Mu'tashim untuk menimpakan hukuman dera atas Imam Ahmad. Imam Ahmad pun mendo'akan kecelakaan atas Abu Duad. Imam Ahmad adalah sosok yang selalu mengenal Allah saat ! sukanya, maka Allah balas mengenalnya saat sulitnya.

Berbeda dengan Ahmad bin Abu Duad. Dia lupa kepada Allah saat sukanya, maka Allah balas melupakannya saat ia dalam kesulitan.

Dalam do'anya Imam Ahmad mengatakan: "Ya Allah, timpakanlah penyakit pada kulitnya. Ya Allah, siksalah dia sebelum kematiannya."

Allah SWT pun memperkenankan do'a Imam Ahmad dan menimpakan kepada Ibnu Abu Duad penyakit mati sebelah badan. Ketika sebagian orang dari kalangan murid-murid Imam Ahmad bin Hanbal datang menjenguknya dengan mengatakan: "Demi Allah, kami datang bukan untuk tujuan menjengukmu, tetapi kami datang untuk mengungkapkan kegembiraan kami. Segala puji bagi Allah yang telah menyiksamu pada tubuhmu. Segala puji bagi Allah yang telah melumpuhkan anggota-anggota tubuhmu, maka bagaimanakah keadaanmu sekarang?"

la menjawab: "Adapun separoh tubuhku yang hidup ini seandainya ada lalat hinggap padanya, maka seakan-akan dunia ini terasa kiamat olehku. Separoh lainnya seandainya digerogoti dengan catut sedikit demi sedikit, aku tidak merasakan apa pun." Selanjutnya, ia pun mati.

Salah seorang khalifah Bani ‘Abbas disebutkan oleh ahli sejarah memegang tampuk kekhalifahan, tetapi dia lupa kepada Allah. Dia membuat tombak kecil yang sering ia panaskan dengan api hingga merah membara, lalu berkata: "Demi Allah, aku benar-benar dapat membunuh seorang lelaki dengannya." Dia membuat bunker-bunker, lalu memenuhinya dengan emas dan perak.

Mereka bertanya kepadanya: "Mengapa engkau lakukan demikian?" Dia menjawab: "Aku takut jatuh miskin." Mahasuci Allah! Dia takut miskin, padahal kekayaan adanya di langit.

Dia takut miskin, padahal rizkinya datang dari langit :

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rizki kalian dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepada kalian (surga dan neraka). " (QS. AdzDzaariyaat (51): 22)

Lalu bagaimanakah kesudahannya?

Datanglah orang yang sesudahnya, lalu merebut kekhalifahannya, menyita semua emas dan perak yang dihimpunkannya, dan menghukumnya. Tombaknya dipanaskan, Ialu digunakan untuk mencongkel kedua matanya hingga ia buta. Akhirnya, dia berdiri di masjid Darussalam, Baghdad, dengan menengadahkan kedua tangannya seraya berkata: "Hai hamba-hamba Allah, berilah aku shadaqah dari harta Allah."

Mengapa demikian?

Karena sesungguhnya dia sama sekali tidak 'mengenal Allah saat sukanya, maka Allah balas tidak mengenalnya saat sulitnya.

Berangkat dari titik ini, wahai hamba-hamba Allah, kita harus merenungkannya dalam waktu yang cukup lama, yaitu tentang sabda Nabi SAW yang mengatakan: "KenalilahAllah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah "

Mengenal Allah pada waktu sehat artinya ialah Anda menggunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT.

Mengenal Dia pada waktu luang ialah dengan menggunakannya untuk mengerjakan hal-hal yang berguna bagi Anda, seperti membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, melakukan inovasi, beribadah, dan mengerjakan amal shalih, daripada menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang tidak berguna atau hal-hal yang menjerumuskan diri Anda ke dalarn lembah kecelakaan pada masa mendatang. Sernoga Allah memelihara Anda sebagaimana Anda memelihara waktu-waktu Anda.

Wahai hamba-hamba Allah, wahai kaum muslim, wahai orang-orang yang puasa, wahai orang-orang yang shalat, wahai keturunan orang-orang yang mengenal Allah saat sukanya sehingga Allah mengenal mereka saat susahnya, kiranya sudah tiba waktunya bagi kita semua untuk mengenal Allah agar Dia balas mengenal kita!

Sesungguhnya ini adalah pesan Al-Mushthafa SAW dan sesungguhnya ini adalah pelajaran yang kekal yang kita tujukan kepada diri kita sendiri, kemudian kepada saudara-saudara kita yang muslim, baik laki-laki maupun perempuan, agar mereka senantiasa memelihara hukum-hukum Allah, menghormati kesucian Allah, dan mengagungkan syi'ar-syi'ar-Nya.

"... Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. " (QS. Yusuf (12): 64 )

Kalau demikian, berarti pesan beliau SAW bahkan salah satu di antara pesan pentingnya adalah sebagai berikut: "Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah."

Demi Allah, sesungguhnya ahli iman telah merasakan bahwa tiada kesenangan bagi mereka dan tiada kebahagiaan, kecuali dalam bertaqwa kepada Allah. Demi Allah, sesungguhnya mereka mendiami gedung-gedung yang mewah-mewah, membangun apartemen apartemen, mengendarai sedan yang mewah-mewah, tetapi manakala mereka lupa kepada Allah, mereka menjadi tersia-sia.

"Barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?' Allah berfirman: ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya; begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.”’ (QS. Thaahaa (20): 124-126)

Ingatlah, sesungguhnya ini adalah pesan dan seruan dari Nabi SAW yaitu: "Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah.”

Adapun kita, wahai para pemuda Islam, wahai para pengemban Kitabullaah dan Sunnah Rasul-Nya, kita hidup dalam kemakmuran. Memang benar, demi Allah, kemakmuran berupa hidup aman, mapan, tenang, sejuk, dan serba berkecukupan.

Oleh karena itu, na’udzu billaah bila kita membalas nikmat Allah ini dengan keingkaran dan tidak mensyukuri kebajikan Allah SWT.

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjerumuskan kaumnya ke lembah kebinasaan?" (QS. Ibrahim (14): 28)

Tidakkah Anda perhatikan orang-orang yang meninggalkan masjid, Kitabullaah, dan syi’ar-syi'ar Allah, lalu mengerjakan hal-hal yang dimurkai oleh Allah dan yang mendatangkan adzab-Nya?

Tidakkah Anda perhatikan apa yang telah mereka perbuat terhadap diri mereka sendiri? Tidakkah Anda perhatikan bagaimana mereka bermain-main dengan api (neraka) dan bagaimana mereka bergegas menuju ke lembah kehancuran dan bagaimana mereka tidak takut kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan?

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjerumuskan kaumnya ke lembah kebinasaan?" (QS. Ibrahim (14): 28)

Allah SWT berfirman:

"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rizkinya datang kepadanya melimpah-ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah. Oleh karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl (16): 112)

Mereka hidup tenang dan rehat. Mereka dapat makan dan minum dengan senang, tetapi mereka melanggar hukum-hukum Allah dan banyak melakukan dosa, maka Tuhan bumi dan langit murka kepada mereka, lalu menghukum mereka dengan hukuman dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.

"Begitulah adzab Tuhanmu apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (QS. Huud (11): 102)

Maha Suci Yang Pemaaf dan kita selamanya berlaku salah
Dia selamanya pemaaf
betapapun hamba-Nya selalu berbuat kesalahan

Dia tetap memberi sekalipun kepada orang yang berbuat salah
dan kebesaran-Nya tidak pernah mencegah-Nya
dari memberi orang yang berbuat salah

die *Cambuk Hati*
DR. ‘Aidh bin ‘Abdullah Al-Qarni


BTW... ada sikit mirip dgn buku Jagalah Allah, Allah Menjagamu... mungkin mmg di derive dari buku yg sama kot.

Share this post


Link to post
Share on other sites
ai..ubuntu lama tak nampak...hihihihi...aku sekali tersangkut kat website nih baca2..banyak sungguh ilmu nya....hihihihihi

Share this post


Link to post
Share on other sites
Daripada Hadrat Ibn Abbas r.a., Nabi S.A.W bersabda.,

"Wahai Budak! Jagalah Allah, Allah akan menjaga kamu. Jagalah Allah, engkau akan dapati Allah sentiasa dihadapanmu. Apabila kamu meminta, mintalah daripada Allah. Apabila kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan hanya daripada Allah"

(HR al-Tarmizi No 2516)


Ringkasan tafsiran dari surah al-fatihah (ayat 5)
maksudnya:
hanya kepada-MU kami mengabdikan diri
dan hanya kepada-MU kami memohon pertolongan.

Share this post


Link to post
Share on other sites
سَأَصۡرِفُ عَنۡ ءَايَـٰتِىَ ٱلَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِى ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ

Ertinya : Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku'
(Al A'raf ayat 146)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
tapi kita sebagai orang yang beriman mohon la pertolongan daripada Allah dengan solat


"Wahai sekalian orang yang beriman! mintalah pertolongan dengan sabar dan dengan (mengerjakan) solat
kerana sesungguhnya Allah menyertai (menolong) orang yang sabar

(al-Baqarah 2:153)

Share this post


Link to post
Share on other sites

Join the conversation

You can post now and register later. If you have an account, sign in now to post with your account.

Guest
Reply to this topic...

×   Pasted as rich text.   Paste as plain text instead

  Only 75 emoji are allowed.

×   Your link has been automatically embedded.   Display as a link instead

×   Your previous content has been restored.   Clear editor

×   You cannot paste images directly. Upload or insert images from URL.

Loading...
Sign in to follow this  

×
×
  • Create New...