Jump to content
Pok_Den

Penternakan Sarang Burung Walit

Recommended Posts

Assalamualaikum dan Selamat Datang.

Perbincangan dalam Forum nih hanya berkisar tentang Investasi, Tatacara dan Permasalahan dalam Penternakan Sarang Burung Walit (Aerodramus Fuchipfagus).

Sila-sila kan lah.

Share this post


Link to post
Share on other sites

Berikut maklumat Asas Tentang Penternakan Sarang Burung Walit @ Burung layang-layang (Bahasa Indonesia)

1.1. Sejarah Singkat

Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon.

Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.

1.2. Sentra Peternakan

Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah

1.3. Jenis

Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:

Superorder : Apomorphae

Order : Apodiformes

Family : Apodidae

Sub Family : Apodenae

Tribes : Collacaliini

Genera : Collacalia

Species : Collacaliafuciphaga

1.4. Manfaat

Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.

II. PERSYARATAN LOKASI

Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:

a) Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.

B) Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.

c) Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.

d) Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

3.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

a. Suhu, Kelembaban dan Penerangan

Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %.

Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:

1. Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm

2. Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.

3. Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk "L" yang berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm.

4. Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.

5. Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.

b. Bentuk dan Konstruksi Gedung

Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dari 10x15 m2 sampai 10x20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan tinggi.

Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen dapat disirami air setiap hari.

Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayu-kayu yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat. Atapnya terbuat dari genting.

Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputar-putar dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang. Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20x20 atau 20x35 cm2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.

3.2. Pembibitan

Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.

3.2.1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00-18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.

3.2.2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan "panen cara buang telur". Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.

a. Memilih Telur Walet

Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :

b. Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0-5 hari.

1. Putih kemerahan, berumur 6-10 hari.

2. Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10-15 hari.

Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014x1,353 cm dengan berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya. Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan peneropongan.

c. Membawa Telur Walet

Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh, sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas.

Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup. Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan telur tua lebih rendah.

d. Penetasan Telur Walet

1. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.

Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan.

Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta mencari makan.

2. Menetaskan telur walet pada mesin penetas

Suhu mesin penetas sekitar 400 C dengan kelembaban 70%. Untuk memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air didalam cawan tersebut tidak habis.

Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan sampai hari ke-12.

Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13-15 hari telur akan menetas.

3.3. Pemeliharaan

3.3.1. Perawatan Ternak

Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2-3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1-2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.

Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak.

Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.

3.3.2. Sumber Pakan

Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:

a) menanam tanaman dengan tumpang sari.

B) budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.

c) membuat kolam dipekarangan rumah walet.

d) menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.

3.3.3. Pemeliharaan Kandang

Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dan disimpan di gedung.

3.4. Hama dan Penyakit

a. Tikus

Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.

b. Semut

Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.

c. Kecoa

Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.

d. Cicak dan Tokek

Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.

3.5. Panen

Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.

Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet dengan beberapa cara, yaitu:

a. Panen rampasan

Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.

b. Panen Buang Telur

Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.

c. Panen Penetasan

Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.

Adapun waktu panen adalah:

a. Panen 4 kali setahun

Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.

b. Panen 3 kali setahun

Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.

c. Panen 2 kali setahun

Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet.

3.6. Pascapanen

Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor.

Share this post


Link to post
Share on other sites

Maklumat terbaru berkenaan undang2 Penternakan Sarang Burung Walit di Sarawak.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

IBU PEJABAT JABATAN HUTAN

WISMA SUMBER ALAM

JALAN STADIUM

PETRA JAYA

93660 KUCHING

SARAWAK

Tel:082-442180

Telefeks:082- 441377

Ruj. Kami:DF.899. 01(V)-56

Date:28February 2007

To:Private & Confidential

Dear Sir,

Re:Notice To Stop Swiftlet Farming

It has benn brought to my attention that the building/structure on

land

known as Lot 1921,Block 48,Sarikei Land District is used for swiftlet

farming. You are the registered propietor/person having control of

the

said land. No licence has been issued to you and under the Wild Life

Protection Ordinance,1998 (Cap 26) and rule 17 of the Wild Life

Protection (Edible Birds' Nests) Rules,1998.

2. In the premises you have committed an offence under section 33(2)

and section 35(1) of the Wild Life Protection Ordinance,1998 (cap 26).

3. Strictly without prejudice to any prosecution that may be

initiated

against you for the offences you have committed, take notice that you

are required to stop illegal swiftlet farming on the said building or

structure within six(6) months from the date of this notice.If you

fail

to comply herewith,appropriat e action will be taken against you under

the said laws without further reference to you.

Thank you.

"Barsatu Barusaha Barbakti"

(HJ. ALI YUSOP)

for Controller of Wild Life

c.c.General Manager

Sarawak Forestry Corperation

Please enforce the Rules and serve the notice accordingly

Share this post


Link to post
Share on other sites

kena amik lesen dulu baru boleh ternak burung tu.

kalau boleh sewa bangunan kilang tinggal pon sempoi gak

Share this post


Link to post
Share on other sites

kena amik lesen dulu baru boleh ternak burung tu.

kalau boleh sewa bangunan kilang tinggal pon sempoi gak

abixpert, tau ape lesen yg kena amik sbl buat biz ternak sarang burung walit nih??

Share this post


Link to post
Share on other sites

AMALAN BAIK PENTERNAKAN HAIWAN UNTUK PERLADANGAN BURUNG WALIT SPESIS AERODERMUS DAN PERUMAHANNYA, yang dikeluarkan oleh JABATAN PERKHIDMATAN HAIWAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAN INDUSTRI ASAS TANI MALAYSIA.

Boleh dapatkan kat ref nie http://www.jphpk.gov.my/Malay/walit.pdf.pdf <- MOD sori arr kalu salah delete kan jer.

Panduan nie kalu nak 'paste' kat sini panjang ler so lebih baik baca sendiri. panduan Ini telah dijadikan asas dalam menyediakan undang2 (By Law) Kerajaan Tempatan (PBT) dan Kerajaan Negeri di Malaysia.

Share this post


Link to post
Share on other sites

sory pok den..bukan nak mengacau...tapi saya sebenarnya orang dalam PBT yang enforce pasal ternakan sarang burung walit ni...

sebenarnya perusahaan ni bukan lah jenis ternakan...sebab kita tidak ternak burung..cuma burung tu hinggap sendiri...itu bergantung kepada keadaan kawasan tersebut. Kebanyakan perusahaan ini bergantung kepada nasib...dalam 100 orang yang menjalankan aktiviti tersebut...mungkin hanya 10 orang yang berjaya...yang lain masih memperjudikan nasib....burung ini sangat sensitif apabila kawasan yang didiami terganggu...contoh tidak boleh ada labah-labah bersarang ..tidak boleh ada tikus....dan untuk mengutip sarangnya..mestilah sekurang-kurangnya ada lebih 50 sarang didalam sesuatu bangunan.

kawasan yang hendak dijadikan sarang burung ni juga...mesti di kawasan bandar...kenapa? sebab burung ini lebih gemar berada dikawasan bandar kerana tiada ancaman daripada burung helang dan binatang-binatang yang liar..saya pernah beberapa kali masuk kedalam kawasan perusahaan sarang burung ini..dan juga pernah merasa sup sarang burung ini...memang mahal dan permintaan banyak...cuma kos bagi menyediakan tempatnya juga perlukan modal yang tinggi.

memang perusahaan ini dipelopori oleh kaum cina..sekiranya ada orang melayu ingin mencuba..tidak salah...cuma pastikan mempunyai ilmu yang cukup..sebab burung ini seperti saya cakap ..sangat sensitif...kalau tidak kena gaya..jangan harap dia nak masuk bertelur...

untuk pengetahuan...sitiawan /manjung adalah kawasan paling banyak perusahaan ini..ada lebih 600 buah rumah burung pelbagai jenis disini...kalau saudari perlukan bantuan ...saya boleh beri nasihat...sekian

Share this post


Link to post
Share on other sites

burung layang2 nie bukan jenis dipelihara

tapi pasang bunyik untuk tarik burung layang2 tu buat sarang kat tempat yang kita sediakan

kalau tempat yang kita sediakan tu menarik, bersih dan sebagainya, pasti burung2 tu buat sarang

macam la manusia, mesti mau yang 1st class punya hotel :D

p.s:rupanya burung layang2 ni suka dalam bandar.... thanx nosts_rounder

Share this post


Link to post
Share on other sites

p.s:rupanya burung layang2 ni suka dalam bandar.... thanx nosts_rounder

Saya kurang setuju. Burung walit bukan burung bandar, burung ini berada di kawasan bandar kerna diternak dengan cara penyediaan ruang penternakan melalui pengubahsuaian / pembinaan baru bangunan dalam bandar dengan mengambilkira keadaan / habitat asal burung walit tersebut.

Penternakan Burung Walit ini juga boleh bermula dengan penetasan telur burung walit yang diperolehi daripada penternak burung walit yang mengambil sarang melalui melakukan teknik rampasan atau buang telur.

sory pok den..bukan nak mengacau...tapi saya sebenarnya orang dalam PBT yang enforce pasal ternakan sarang burung walit ni...

nost_rounder, terima kasih atas penerangannya.

Sebagai enforcer kat PBT (rujuk kat Perak).. saya nak tahu apa jenis lesen2 yang perlu diambil sekiranya seseorang berminat menceburi Penternakan Sarang Burung Walit ini??

Share this post


Link to post
Share on other sites

ok..untuk pengetahuan..ada beberapa ketegori rumah burung walit ni.

1. Rumah Kedai

2 Rumah Kediaman

3.Kedai Pejabat

4. Bangunan di atas tanah pertanian.

bagi rumah kedai...pemilik perlu menukar syarat kegunaan bangunan kepada bangunan komersial...namun begitu pemilik diberi tempoh 2 tahun untuk menjalankan aktiviti dan dalam masa sama membuat proses penukaran syarat bangunan seperti diatas.

bagi rumah kediaman....tidak dibenarkan ...namun bagi bangunan kediaman yang telah beroperasi sebelum ini sebagai rumah burung walit...hanya dibenarkan untuk beroperasi selama 2 tahun.

Kedai Pejabat.. dibenarkan untuk menjalankan aktiviti tersebut...namun bahagian bawah bangunan tidak dibenarkan.

Bangunan di atas tanah pertanian...perlu di tukar syarat pertanian kepada komersial...bagi kawasan yang telah didirikan bangunan tersebut. Tempoh 2 tahun diberikan untuk menukar syarat tanah tersebut.

- Semua permohonan tadi akan dikeluarkan lesen bagi perusahaan sarang burung walit.

- Semua permohonan tadi juga perlu mengemukakan pelan bangunan atau pengubahsuaian.

dari segi bunyi dari speaker ...hanya dibenarkan 60desibel sahaja dan speaker perlulah sekurang-kurangnya 60 darjah ke udara.

Bangunan perlu sentiasa di bersihkan bagi mengelakkan sebarang pembiakan nyamuk.

Fasad bangunan bagi kedai pejabat..jugak perlu tidak menampakkan seperti rumah burung.

Share this post


Link to post
Share on other sites

Penternakan burung layang-layang mampu beri kekayaan, kata Sairin

30th April, 2007 (New Sabah Times)

KENINGAU: Wakil Rakyat Liawan Datuk Sairin Karno berkata, penternakan bu-rung layang-layang yang juga dikenali sebagai apodiade, berpotensi sebagai sumber kekayaan baru bagi penduduk Keningau.

Katanya, industri itu mampu mengekang atau mengatasi masalah kemiskinan di kalangan rakyat, jika ia mendapat sambutan dan dibangunkan secara serius.

“Kekayaan melalui perniagaan sarang burung layang-layang, sudah terbukti di beberapa buah negeri di Semenanjung,†katanya ketika ditemui, selepas melakukan upacara penutupan Bengkel Penternakan Burung Layang-Layang di sini.

Sairin merupakan pemimpin pertama di negeri ini yang menyertai bengkel itu.

Bengkel yang dianjurkan bersama oleh Umno Bahagian Keningau dengan Jabatan Hidupan Liar Sabah itu, adalah yang pertama seumpamanya diadakan di negeri Sabah.

Sairin berkata, beliau telah melakukan beberapa perbincangan dengan kumpulan pa-kar mengenai potensi itu, dan menurutnya Keningau telah disahkan mempunyai kesesuaian bagi pembangunan industri baru itu.

“Tumpuan kita buat masa ini ialah mengenal pasti kumpulan sasar, yang benar-benar bersedia untuk menceburkan diri dalam industri itu,†kata-nya.

Sarang burung dijual dengan harga RM8,000 sekilogram di pasaran terbuka Malaysia, atau penternak memperolehi pendapatan kira-kira RM240,000 setahun bagi setiap tuaian.

Sarang burung layang-layang yang dihasilkan melalui kaedah ‘rumah buatan’, didapati lebih berkualiti dan mendapat pasaran tinggi, berbanding yang diperolehi daripada gua-gua di negeri ini.

Mengenai bengkel itu, Sairin memuji usaha Umno Bahagian Keningau yang sentiasa sensitif, terhadap perkembangan semasa khususnya mengenai peluang-peluang baru dalam bidang yang memberi keuntungan kepada rakyat.

Katanya usaha seperti itu perlu dipertingkatkan dalam usaha menterjemahkan ketelusan parti Umno, untuk membantu rakyat di daerah ini tanpa mengira bangsa, warna kulit dan anutan agama.

Beliau turut berterima kasih kepada Jabatan Hidupan Liar Sabah, di atas kesediaan agensi itu mengendalikan bengkel sehari itu.

Seramai 60 peserta menyertai bengkel yang dikendalikan oleh Timbalan Pengarah Jabatan Hidupan Liar Sabah – Laurentius N. Ambu.

Sumber Rujukan: http://www.newsabahtimes.com.my/nstweb/fullstory/7442

*Nampaknya kat sabah sudah ada usaha dari pihak kerajaan sendiri menggalakkan rakyatnya menternak sarang burung walit sungguhpun sabah sendiri mempunyai Gua Gomantong dan Gua Madai yang boleh membekalkan sarang burung layang-layang secara berterusan.

**nost_rounder, berapa kadar bayaran lesen yang dikenakan untuk setiap jenis lesen? (1. Rumah Kedai, 2 Rumah, Kediaman, 3.Kedai Pejabat, 4. Bangunan di atas tanah pertanian)

***Ok lesen drpd PBT dah dpt penerangannya. Saya difahamkan untuk penternakan ini terdapat lagi lesen daripada Jabatan Hidupan Liar (Mergastua) betul ke?? ada sesiapa yang tau??

Share this post


Link to post
Share on other sites

Pokden...

Sebenarnya kadar tersebut berbeza...mengikut PBT masing-masing. dan sebenarnya..kerajaan persekutuan hanya menyediakan guide line sahaja...yang mecorakkan undang-undang dan syarat-syarat , itu bergantung pada PBT tersebut. dan ianya tidak sama..mungkin hampir sama dengan yang lain.

kadar nanti saya tanyakan bahagian lesen.. sebab saya hanya bahagian bangunan

Share this post


Link to post
Share on other sites

Kepada yang berminat nak menceburkan diri dalam bidang penternakan sarang burung walit nih.. Berikut diperturunkan kadar modal yang diperlukan (Anggaran Aje.. Boleh jadi lebih murah.. kalu guna teknologi 3D)

PELABURAN DAN PULANGAN

Ini adalah anggaran modal berdasarkan bangunan baru dibina, berkeluasan 40'x60' persegi setinggi 3 tingkat

Harta Tetap

Bangunan dan kelengkapan/material = RM 120,000

Modal Pusingan Setahun(Overhead Cost)

1. Kos tenaga buroh = RM 12,000

2. Eletrik dan air = RM 1,000

3. Kos Permulaan Setahun = RM 133,000

Anggaran Hasil Sarang burung (minima)

i) Akhir tahun 1, 0.5 kg X RM 6,000 = RM 3,000

ii) Akhir tahun 2, 7 kg X RM 6,000 = RM 42,000

iii) Akhir tahun 3, 14 kg X RM 6,000 = RM 84,000

iv) Akhir tahun 4, 20 kg X RM 6,000 = RM 120,000

v) Akhir tahun 5, 20 kg X RM 6,000 = RM 120,000

Keuntungan Tahunan

i) Tahun 1, RM 3,000 - (RM 7,000 + RM 25,000) = (- )RM 130,000

ii) Tahun 2, RM 42,000 - (RM 7,000 + RM 29,000) = (-)RM 88,000

iii) Tahun 3, RM 84,000 - RM 7,000 = (-)RM 4,000

iv) Tahun 4, RM 120,000 - RM 7,000 = RM 116,000

v) Tahun 5, RM 120,000 - RM 7,000 = RM 120,000

Nota: Dalam masa 3 tahun modal yang dilabur dapat dipungut kembali sepenuhnya.

Disclaimer(Penafian): Ini hanya anggaran sahaja kejayaan sesuatu projek bergantung kepada daya usaha pengusaha itu sendiri.

Share this post


Link to post
Share on other sites

askum semua,

nak sy nyampuk sikit. bisnis burung ni sy dah mula ada interest sejak 3 tahun yg lalu, tapi apa kan daya modsl tkda. kawasan yg sy dok ni, kat perak area utara mmg top ngan rumah burung.kot ada negotation nak buat rumah burung ngan sy ok gak, ada la tanah setgh ekar tu, lokasi pun mmg strategik .

Share this post


Link to post
Share on other sites

askum semua,

nak sy nyampuk sikit. bisnis burung ni sy dah mula ada interest sejak 3 tahun yg lalu, tapi apa kan daya modsl tkda. kawasan yg sy dok ni, kat perak area utara mmg top ngan rumah burung.kot ada negotation nak buat rumah burung ngan sy ok gak, ada la tanah setgh ekar tu, lokasi pun mmg strategik .

memang biz ni pulangan lumayan, sy juga dlm perancangan mengusahakan.

knp tak cuba buat proposal pinjaman? cuba2lah bertanya pd bank yg sudi.....

Share this post


Link to post
Share on other sites

memang biz ni pulangan lumayan, sy juga dlm perancangan mengusahakan.

knp tak cuba buat proposal pinjaman? cuba2lah bertanya pd bank yg sudi.....

skg ni sy dah tak gah mcm 3thn lepas, dulu tidur pun mimpi burung swift ni. skg biasa aja.

mngkin next 5thn lagi ker. sapa ada modal boleh share.area sy ni kat bandar bharu kedah.location pun dekat ngan bukit.

Share this post


Link to post
Share on other sites

3.2.2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan "panen cara buang telur". Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.

sorry nak tanyan sama encik POK DEN apa tu maksud "panen" :huh: dan.... teluk tu buang kat rumah boleh memperbanyak populasi????? :wacko: adakah ini logic?? pening lah saya <_< ... nak tanya encik Pok Den pena belah burung walet tak? di sarawak ? terima kasih :lol:

Share this post


Link to post
Share on other sites

3.2.2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan "panen cara buang telur". Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.

sorry nak tanyan sama encik POK DEN apa tu maksud "panen" :huh: dan.... teluk tu buang kat rumah boleh memperbanyak populasi????? :wacko: adakah ini logic?? pening lah saya <_< ... nak tanya encik Pok Den pena belah burung walet tak? di sarawak ? terima kasih :lol:

Adoi sayang betul lah topik ni memang bagus tapi mana plak hilangnya si pembuka topik sampai pertanyaan benny tak terjawab ?

Saya akan cuba jawab untuk benny, 'Panen' bermaksud Tuai/Harvest (sarang burung), Proses 'Buang telor @ putar telor di khaskan kepada penternakan yang diusahakan di Indonesia kerana di Indonesia terdapat lebih banyak burung 'sriti' yang dikenali di Malaysia sebagai burung layang2 sampah/rumah, burung sriti ini menghasilkan sarang yang tiada nilai kemersial kerana diperbuat daripada sampah/ranting, manakala burung walit/walet menghasilkan sarang menggunakan saliva yang bernilai cukup tinggi dipasaran antarabangsa.

Proses penternakan yang di perkenalkan di Indonesia untuk memancing burung walet disyorkan lebih dahulu supaya pengusaha memancing 'sriti', berikutan burung sriti lebih mudah dipancing seterusnya bersarang berbanding walet, tujuannya apabila populasi sriti sudah berkembang pesat didalam bangunan maka kaedah 'Buang telor @ putar telor dilakukan yakni dengan menggeluarkan telor2 sriti dari sarangnya dan digantikan dengan telor2 walet yang diperelohi/dibeli dari pengusaha/pengedar utama, telor2 tersebut akan dieramkan dan disuap makan oleh ibu sriti. Proses ini akan menghalang pertambahan populasi sriti sebaliknya memulakan pembiakan populasi walet yang pada akhirnya bangunan/rumah tersebut dikuasai oleh koloni walet dan koloni sriti akan mula beransur untuk keluar mencari tempat tinggal lain. Proses dan kaedah begini 'TIDAK' disyorkan di Malaysia memandangkan di Malaysia didapati terlalu banyak burung walit/walet yang mencari bangunan/rumah untuk membuat sarang tidak seperti di Indonesia pengusaha2 yang mencari walit/walet supaya bersarang di bangunan mereka. Pengusaha Malaysia lebih beruntung berpeluang memancing walit/walet secara terus tanpa menggunakan sriti.

Persoalan benny rasanya sudah terjawab.

Berbalik kepada perusahaan walit/walet di Malaysia sebenarnya perusahaan ini boleh menjana kewangan, ramai yang mengaut keuntungan lumayan dengan majoriti perusahaan dikuasai oleh kaum cina malah ramai lagi kalangan kaum cina yang belum terdedah kepada perusahaan ini apatah lagi dengan kaum bumiputera, kebelakangan ini di dapati kaum bumiputera di pantai timur semenanjung khususnya di Terengganu dan Kelantan telah mula menunjukkan minat mendalam dan mula aktif dalam bidang ini, pelaburan ini dilakukan sekali tapi hasilnya akan dinikmati secara keturunan anak, cucu, cicit, cuit and so on...... risiko kepada pelaburan berpandukan kepada pengetahuan & pengalaman. Secara kasarnya walit/walet tidak memerlukan kita memberi makan minum ianya hidup bebas, hanya perlu sediakan tempat tinggal mereka serta menampung sedikit kos eletrik dan kos air untuk peralatan bagi memancing nya tinggal serta membuat sarang.

[email protected]

Share this post


Link to post
Share on other sites

Satu mini workshop berkenaan cara cara serta Tips kaedah Penternakan burung walet/walit akan diadakan bertempat di Holiday Villa pada Hari Sabtu 07/07/2007 sessi bermula 9:00AM sehingga 1:00PM, speaker/trainer Dr Christopher Lim, sessi keterangan selama 4 jam dengan yuran masuk dikenakan setiap orang sebanyak RM450/-, jangan terkejut RM450 setakat ini dikira cukup murah, berita yang diterima semalam semua tempat telah penuh dan pendaftaran telahpun ditutup, dibawah saya bawakan keratan mesej peminat dalam blog forum 'Swiftlet Millionaire Club' :-

Hi Chris,

Just called up the organiser...and unfortunately there isn't anymore

seats left for me :(~

Hope miracle happens within this 2 days since i have already given my

handphone no. to the organiser of the seminar should any space becomes

available ..

regards

sean ong

On Jul 4, 4:54 pm, birdbuddy <[email protected]> wrote:

Dan jawapan dari Chris dalam forum blog tersebut :-

Dear Sean

To ensure good quality seminar, the organizer has decided to

close the registration once the seats are filled. It will be better to

have a separate seminar than having a room overfilled with

participants. The next seminar date is not confirmed yet but is likely

going to be a few months time down the road.

Untuk pengetahuan satu workshop seminar yang hampir sama pernah diadakan di Negeri Kelantan beberapa bulan lepas dibawah anjuran MCA dan peserta hanya di khaskan kepada Ahli2 MCA sahaja dengan Yuran masuk sebanyak RM2,500/- untuk setiap orang dan ternyata mendapat sambutan luarbiasa dengan kesemua kerusi penuh (fully book).

Persoalan nya KENAPA ????

[email protected]

Edited by rokoksbatang

Share this post


Link to post
Share on other sites

Usaha penternakan burung walit/walet tidak semestinya melibatkan perbelanjaan yang besar, ada yang beranggapan sehingga memerlukan bangunan besar atau shoplot, sebenarnya itu pandangan yang salah, ada yang menaikkan loteng diatas rumah diluarnya berdindingkan zink ada yang meninggikan garaj kereta menjadi 2 tingkat, parking kereta dibawah parking rumah burung walit diatas, ada tu bila populasi burung dan pengeluaran sarang meningkat sehingga menyerahkan kesemua garaj kereta menjadi rumah burung, dan yang paling menarik lagi ada kisah seorang pengusaha yang menyerahkan keseluruhan rumahnya menjadi rumah burung pada asalnya hanya loteng rumah, dengan hasil keuntungan jualan sarang telah membeli rumah banglo yang lebih besar untuk dirinya.

Ternyata industri ini bukan bersyaratkan kepada modal besar sebaliknya pengetahuan dan penggunaan peralatan yang tepat akan menjamin kejayaan yang amat menguntungkan.

[email protected]

Share this post


Link to post
Share on other sites

Assalamualaikum dan Selamat Datang.

Perbincangan dalam Forum nih hanya berkisar tentang Investasi, Tatacara dan Permasalahan dalam Penternakan Sarang Burung Walit (Aerodramus Fuchipfagus).

Sila-sila kan lah.

Berpotensi besar ?

Share this post


Link to post
Share on other sites

3 orang cina membangunkan sebuah bangunan burung '15 Tingkat' di daerah Tumpat Kelantan dengan kos RM 11.5M selain dari dilengkapi dengan sistem securiti canggih dan dikawal oleh 2 orang guard ia juga boleh mengesan jumlah burung keluar masuk kedalam bangunan setiap masa.

Kenapa 3 orang cina ini sanggup berbelanja sebegitu besar ? adakah mereka ini gila ?

Share this post


Link to post
Share on other sites

tanya sket, agak2 berapa harga borong skrg sekilo kalau pemborong amik sarang burung nih..

harga sekilo sarang burung ni memang mahal dan bergantung pada gred sarang itu sendiri...ada yang RM2000sekilo, 3000sekilo dan paling tinggi 5000 sekilogram...banyak kan...

tapi kawan kawan sekalian..lebih baik belajar dulu dan tengok ape masalah pengusaha sarang burung walit ni... banyak kalangan cha alif nun pun tak berjaya dalam perusahaan ni... ada yang masih menunggu burung walit tu mcm burung pungguk rindukan bulan...hehehehe

tapi tak mengapa...kalau ada keazaman dan modal yang cukup..takde masalah...janji dapatkan ilmu sebanyak yang mungkin..ilmu tak semestinya datang dari buku...

beza perusahaan ni... ialah kita tidak boleh menternak atau membela burung walit ini... dia datang dan keluar ikut suka dia... bila dah siap rumah burung tu..baik korang berdoa banyak banyak...

keduanya modal permulaan sebenarnya tinggi ...tapi hanya sekali sahaja... tiada modal harian mcm kedai makan.

ketiganya perniagaan ni bukan mcm kedai runcit... pendapatan setiap hari.. burung walit ni sangat sensitif jenisnya... kalau silap ambik sarang burungnya... jangan harap dia nak datang

Share this post


Link to post
Share on other sites

tanya sket, agak2 berapa harga borong skrg sekilo kalau pemborong amik sarang burung nih..

Harga sarang burung walit/walet ini seperti kata nosts rounder adalah mengikut mutu sarang itu sendiri, sarang yang diperolehi dari gua lebih murah berbanding sarang dari rumah/bangunan burung buatan manusia, ianya kerana sarang dari gua mempunyai kekotoran bulu burung yang banyak melekat, terbaharu rakan saya yang mendapat permit melalui tender mengutip sarang dari salah satu gua memperolehi 125kg dan menolak semua kepada trader taukey cina dengan harga pukal RM 3,500 sekilo (ini harga sarang yang belum dicuci).

Untuk pengetahuan harga sarang burung yang belum dicuci bagi sarang sudut (lebih kecil) sekitar RM3,000 hingga RM 3,500 sekilo mengikut ukuran saiz/grade, manakala harga bagi sarang penuh kadar semasa RM5,200 sekilo, jika sarang di cuci bersih harga sekilo mencecah sekitar RM7,000 dan keatas ianya kerana setiap sarang akan kehilangan diantara 15%-20% kandungan saliva, juga kos kerja bagi proses pembersihan.

Harga diatas sebenarnya harga yang dipelopori oleh penternak berbangsa cina, penternak melayu ditawarkan dengan harga lebih rendah kerana sikap penternak melayu sendiri merasakan sebarang harga yang ditawarkan kepada mereka oleh trader sudah terlalu tinggi, penternak cina lebih bijak mereka sedar permintaan pasaran keatas sarang burung tidak pernah mencukupi justeru itu mereka akan memegang harga sebagaimana yang disarankan oleh persatuan2 mereka.

Sebilangan besar daripada trader adalah terdiri daripada penternak burung itu sendiri yang mengaut keuntungan besar dengan membeli dari penternak melayu dengan harga yang lebih rendah dan menjual dengan mengikut harga semasa, keadaan sebegini sebenarnya tidak disukai malah ditentang oleh kebanyakan persatuan walit/walet kaum cina kerana budaya tersebut lama kelamaan boleh menjejaskan keseluruhan harga pasaran itu sendiri, oleh itu persatuan walit/walet kaum cina berusaha menyampaikan maklumat sebenar kepada penternak melayu melalui setiap seminar atau workshop yang mereka adakan, mereka tidak dapat membuat pengumuman harga secara terbuka kerana bimbang adanya ura ura daripada pihak agensi kerajaan untuk mengenakan permit/cukai lebih tinggi keatas setiap sarang yang dituai walhal belum ada lagi satu bentuk mekanisma yang boleh dijadikan bahan ukuran bagi mengukur hasil penggeluaran bagi setiap rumah/bangunan burung, lebih membimbangkan lagi kesan dari pengumuman itu sebaliknya boleh menarik kepada geng perompak.

Di Indonesia mencuri/merompak bangunan sarang walit/walet sekarang amat berleluasa malah kumpulan perompak bersenjata ada yang lebih berani merompak disiang hari dihadapan tuanpunya bangunan sendiri, setakat ini belum ada kes kematian disebabkan rompakan, namun terdapat beberapa kes kematian di daerah pendalaman Indonesia yang penduduknya berpendapatan rendah sehingga melibatkan pembunuhan serta pembakaran rumah tinggal mangsa akibat perebutan hak keatas sebuah gua penempatan sarang burung walit/walet.

[email protected]

Edited by rokoksbatang

Share this post


Link to post
Share on other sites

Join the conversation

You can post now and register later. If you have an account, sign in now to post with your account.

Guest
Reply to this topic...

×   Pasted as rich text.   Paste as plain text instead

  Only 75 emoji are allowed.

×   Your link has been automatically embedded.   Display as a link instead

×   Your previous content has been restored.   Clear editor

×   You cannot paste images directly. Upload or insert images from URL.

Loading...

×
×
  • Create New...